Selasa, 11 September 2012

dead by book

malam ini saya cuma mau tulis sebuah kecemasan. kecemasan yang memicu dentuman keras di dalam kepala. bunyinya seperti benda tumpul yang dipukul berkali-kali ke atas meja. DOK DOK DOK DOK. pernah dengar? ngilu. sengilu kuku yang sengaja dicakarkan pada papan tulis kayu. KRIIIIIIIIIEEET. ngilu.
kecemasan ini awalnya dimulai di ruang kelas. seperti biasalah, di dalam ruang kelas, kami ini disuapi banyak-banyak benda yang katanya bernutrisi. suapan pertama, enak. kedua, ketiga, keempat, masih nikmat. begitu masuk suapan kelima dan selanjutnya, mendadak perut mual. tubuh mulai menunjukan sebuah tanda perlawanan. BERONTAK. teriaknya. tapi sia-sia. sebab perintah yang diserukan dengan semangat itu tidak disampaikan oleh petugas penyebar komando dari otak, saraf. saraf saya mati. entah karena kekenyangan dijejali yang "bernutrisi-nutrisi" itu atau memang mendadak tumpul. bodoh. bego. tolol. lebih parah lagi, dungu. intinya, ketika saya mau bilang "stop, jangan lagi disuap. saya kenyang. eh bukan, saya tidak suka. saya mau makan kalau saya mau saja. nanti tapi. stoooop!", saya lumpuh. saraf mati. dan dentuman keras itu mulai muncul. tiap suapan sesudahnya menimbulkan tiap hentakan yang makin lama makin lama makin besar. DOM DOM DOM. saya pikir, matilah saya. mati overdosis yang bernutrisi-nutrisi itu... habis perkara. tinggal nama nantinya saya, selamat tinggal buku-buku bagus dan musik yang tidak pernah bisa saya nyanyikan. kiranya kita punya kesempatan bersua di dimensi lain.
sesaat sebelum saya pikir saya akan segera kehilangan kesadaran (lagi-lagi saya harus ulang, akibat kekenyangan dijejali yang "bernutrisi" itu), muncul suara yang secara mendadak menyerbu dan dengan mudahnya menggerakan tubuh saya.

"ANAK PEREMPUAN, KAMU MALAH TIDUR! ASIK-ASIK DIDONGENGI YA DI KELAS"

mati saya mendadak batal. dengan sigap dan penuh ketahanan akan rasa malu, saya angkat kepala dan menggosok mata yang pedih menahan kantuk. luar biasa. saya hampir mati suri. mati suri akibat kepala saya berontak. berontak menolak yang saya tidak sukai. dan seperti biasa, ketika saya tidak suka, sistem dalam kepala saya secara otomatis mematikan jaringan saraf. ya, SAYA KETIDURAN LAGI DI KELAS SIANG INI GARA-GARA SAYA ENGGA TAHU LAGI CARANYA MENCERNA ILMU (atau opini) ITU.

Tidak ada komentar: