Rabu, 05 September 2012

agustus

di akhir musim panas bulan Agustus, lima tahun lalu.
Labya patah hati
ia pergi ke bukit ilalang membawa semua ceritanya
lalu membenamkan kepalanya ke tanah-tanah kering bulan Agustus
ia bilang
"bumi, kutitip dulu semua hal yang pernah membuatku begitu bahagia. suatu saat, jika kebahagiaan ini boleh jadi milikku lagi, aku akan datang dan mengambilnya."

di akhir musim panas bulan Agustus, tahun ini.
Labya datang lagi ke bukit.
ia gali tanah yang pernah dititipinya sebuah cerita.
dia bilang
"angin, bawa pergi semuanya."
lalu Labya petik ilalang yang paling menjulang yang bisa ditemukannya
dikaitkannya ilalang itu lalu ditaruh di atas kepala menyerupai mahkota.
pikirnya,
lima tahun sudah kuberikan pengabdian tertinggi untuk rasa
sekarang,
aku mau lari. lari dan jadi manusia. bukan tanpa rasa. hanya, kalau punya terlalu banyak rasa itu kadang rasanya sama seperti tidak punya apa-apa.

Tidak ada komentar: