Kamis, 26 Desember 2013

SjRs

halo, sayang
saya rindu. malam ini tidak datang?
ya, jarak memang satu-satunya yang paling nyata.
kedua, setelah waktu


(mari bersemedi dalam riuhnya ombak. supaya hati kita putih bersih bak buih)

Selasa, 10 Desember 2013

Sayang,
Sudahkah kamu mencuci tangan sebelum mencampuri urusanku? Pastikan dulu tanganmu bersih dari segala tendensi yang baik saja bagimu tapi tidak untukku. Kata mamaku, baiklah tangan kita bersih jika ingin makan. Dan bagiku, urusanku adalah makanan yang harus kulahap sampai habis. Tak bersisa...


(Sabar ya, lagi makan. Kamu tahu artinya)

Sabda telah menjadi daging

Yesus bersabda:
"Kasihilah musuhmu"

Mungkin aku tak salah tangkap maknanya. Musuhmu. Mereka yang patut kita kasihani. Tapi pasti bukan kamu. Kamu bukan musuh. Kamu kuman yang harus dibasmi supaya yang lain tidak ikut sakit. Segera kamu akan binasa, sebab untuk kuman... Tak pernah ada di kitab Yesus yang tulisannya:

Kasihanilah kuman itu



Kuman harus dapat hukuman
Pasti.

Kamis, 05 Desember 2013

Tembakan mereka meleset. Yang mati yang dibela

Apa kabar Mentari? Sehat? Mudahmudahan udara musim dingin tidak makin menjauhkanmu dari kehangatan. Mudahmudahan kamu tidak jadi akrab dengan salju. Jangan, kupikir malah. Perempuan muda cemerlang sepertimu baiknya berseriseri memancar kehangatan, seperti namamu. Aku pikir kami di sini mendoakan kesehatan baik tubuh maupun jiwamu, juga untuk ibumu.   Masihkah terasa nyeri? Kuharap juga kamu segera menemukan pereda nyeri yang tepat. Kuharap bukan morfin, kuharap bukan dendam. Mentari, apa kita akan punya kesempatan duduk satu meja lalu kau mulai menyerakan rasa dukamu padaku? Aku ingin sekali tahu rasanya jadi kamu, sekarang. Tidak ingin mengalami, hanya ingin tahu sakit yang itu bagaimana rupanya. Bukan, bukan, aku bukan penggemar rasa sakit. Suka pun tidak. Kamu tahu, ada yang mendorongku ingin tahu sakitmu itu. Ketika mereka di luar meneriakan pembelaan perempuan, mereka lupa ada perempuan lain yang mereka injakinjak. Lakilaki itu tidak hanya melupakan korban, tidak. Lakilaki itu juga melupakanmu dan ibumu. Dan semua orang juga lupa ada kamu dan ibumu. Jadi, siapa yang kamu bisa harap ingat kamu? Klise kah kalau sekarang kita panggil Tuhan? Kurasa tidak. Mudahmudahan tidak. 



Sudah berkalikali kukatakan, sekarang jangan lagi bertengkar dengan soalsoal perempuan dan lakilaki. Marilah kita lakukan pembelaaan atas nama kemanusiaan. Karena setelah kita setara, kupikir yang ada hanya satu. Manusia. Habis perkara... Atau timbul lagi yang baru? Namanya juga manusia.

Karena tak ada daun teh, maka kuseduh huruf

Daripada kesepian menunggu datangnya pagi, orang memilih untuk:

Sebagian menonton acara yang tidak masuk lewat mata sampai ke otak, menonton seperti menatap

Sebagian memilih tergeletak, tidak berdaya, menyerah di bawah rotasi bumi unntuk mendapat giliran bertemu matahari

Sebagian memilih bergulat. Dengan yang hidup bernafas dan bernafsu atau yang mati diam tak sedikit pun menyerang balik

Sebagian memilih menuliskan apa yang dirasanya mungkin terjadi ketika ia tidak sedang melakukan pilihan lain


Tidur dong. Kapan bisa mainmain dengan matahari, kalau dengan malam saja tak mampu kau berdamai.

Minggu, 01 Desember 2013

untuk mentari,

semoga kamu lekas sembuh. tapi patah hati yang ini, siapa bisa tolong. saya hanya bisa ikut mendoakan kamu dan ibumu. semoga baik selalu. semoga kuat selalu. semoga tak ada dendam di bibir apalagi hatimu.


untuk orang-orang yang duduk di jajaran eksekutif mahasiswa fakultas saya dan yang membuat surat pernyataan itu,

kalian bodoh atau latah atau terlalu sedikit urusan yang diurus sampai bikin surat saja isinya begitu?

Tuhan tolong.