Kamis, 29 Januari 2009

aku mau bertanya?

mengerti bahwa 24 jam dan ribuan detiknya
tidak untuk dihabiskan seorang diri
mengetahui bahwa ribuan hektar luasnya
dilalui sebaiknya tidak dengan diri sendiri
tapi yang tidak dapat kucerna adalah,
ini
jika kesendirian harus diisi oleh suatu partikel lain
yang bernadi
yang bernyanyi
yang menemani
dan berjalan beriringan
mengapa harus bertemu 'akhirnya'
akhir dari awal waktu
akhir dari perjalanan
akhir dari nadi yang bernyanyi
mengapa kita harus kenal duka dari akhrinya
jika memang segalanya harus diisi


baiknya semua manusia berpikir,
dan berikan jawaban padaku
akhir dari iring iringan ini

Rabu, 28 Januari 2009

cita cita

CINTA bukan PORSIKU


yang kukejar : FANTASI dan HUMANISM

di sini, bulan

kemarin aku berjalan di sini,
dan bulan masih di sini
hari ini aku berjalan di sini,
dan bulan telah pergi ke sana
esok aku berjalan di sini
dan aku yakin bulan akan kembali lagi di sini

D E D I K A S I

jeritan yang mengisyaratkan derita
berarak arak di langit kemerahan
ruangan seluas benua
telah jadi puing dalam hitungan detik
benih benih yang lahir
harus jadi mayat sebelum mencicip dunia
dihempas oleh atom
ditumpas habis
hingga hanya pilu sisanya
tubuh tubuh terpencar
airmata jadi satu dengan nanah
darah
menenggelamkan sisa sisa hidup
nyawa telah pergi
mengambang ambang di kepulan asap
inilah pembantaian manusia
yang sungguh dahsyat
yang menggantung kemanusiaan
memacung moral
ironi ego mengalahkan nurani
doaku hari ini
biarkan maut berhenti mengitari mereka
dan turunlah hujan
agar menyapu habis dendam dan duka
hentikan tragedi
dan buahi cinta
supaya cukup manusia yang lenyap
atas nama kekuasaan manusia lain

untuk mereka,
dimanapun
kapanpun
dari dimensi ke dimensi
dalam perang

jawabmu :

rabu yang kelabu
mengapa harus jadi kelabu
jika matahari rela menunggu?
mengapa harus memilih rabu
untuk disalahkan menjadi kelabu?
ini hari masih nampak berseri
burung burung masih gembira bercakap cakap dengan matari
kalau begitu mengapa rabu harus jadi kelabu?
jawabmu,
karena tidak punya kamu.

senyuman pasir

ini senyum milik siapa?
mengapa diletakan di atas pasir
hati hati hilang terbawa ombak
senyum seindah lembayung
mengapa tak dibawa
baiknya jaga senyum menawan
yang mampu mengikat hati pada pelabuhan
dan menyihir jiwa pada lautan
ini kali milik si tuan
yang lalu lalang lupa tersenyum
atau milik nyonya
yang sibuk melihat pada tanah
mungkin ini senyum hati mereka
yang dulu bertaut
tapi lepas bersama buih
aih aih
ironis
senyum indah harus mengintip dari pasir
karena tipu di hati

Senin, 26 Januari 2009

ungkapan 3 KATA

3 kata, katakan...
3 kata, ungkapkan
3 kata, nyanyikan
3 kata, lukiskan...
3 kata, dan kau buat semuanya indah
3 kata, dan kau miliknya selalu
3 kata, dan kesendirian jadi satu keutuhan
3 kata, maka kebebasan berganti tanggung jawab
3 kata, tolong lakukan untuk kenyataan
3 kata , mari kita tua bersama
menyentuh langit bersama
mengarungi daratan
dan menyebarangi samudera
semua dengan 3 kata
soneta 3 kata
senandung yang mampu menerbangkan rasa sampai ke angkasa
jangan lupakan
kesakralannya
ini bukan mainan
bukan hanya bibir yang berkuasa
baiknya gunakan hati dan jiwa
jangan lupa selipkan pikiran
3 kata dan mari mulai hari yang baru




(... ... ....)

MENIKMATI SAKIT

kegilaan macam apa yang terpantul di pikiran saat jarum jam berhenti berdetak barang satuan detik? kegilaan macam apa yang tiba tiba memukul mukul diri ke atas tanah tanpa darah memburat hanya meninggalkan pening yang berlebih?
ah kegilaan macam ini terlalu hebat untuk bisa dituliskan dan dibaca. baiknya rasakan sendiri bagaimana ia membuatmu tak mampu melihat, tak mampu menganalisa, ini dunia atau mimpi. baiknya kau tahu seperti apa permulaan rasa ini...
telinga akan menjadi sangat tak normal suara-suara terdengar seolah ribuan mil jauhnya
kening rasanya berisi garis garis yang menyetrum dan berebut ingin menonjol satu sama lain
keterlaluan
belum lagi dengan punggung yang rasa rasanya lumpuh sehabis diterpa oleh pohon jati yang ambruk dalam badai ditambah sedikit angin yang naik ke atas melalui tulang
dan otak ku
ah dia dengan asiknya berlonjak lonjak di atas saraf dan nadi yang mensinkronkan tubuh
dan menghilangkan komando atas tubuh
mataku bahkan seolah terbelalak dan tiap kali menghadapa kaca
hitam melingkarinya dan urat-urat menghias keputihannya
gila, sungguh patut kukatakan kegilaan ini
dan sensasi sensasinya
oh jangan sangsikan
mari rasakan kenikmatan dari sebuah kesakitan di kepala
tak perlu bermain kora kora
tak perlu bermain komidi putar
atau barangkali naik jet coaster yang menggebu gebu saat turun dan naik
cukup tukar kepalamu dengan milikku
sebaiknya cepat,
karena semalaman rasa ini takkan habis
dan akan sangat senang rasanya punya teman berbagi
hubungi saya untuk penukaran sensasi luar biasa ini

Minggu, 25 Januari 2009

sekantung permen

dulu
saat semua masih sempurna
cinta ibarat sekantung penuh permen warna warni
bahagia jika mendapat
tetap tersenyum jika satu jatuh
karena masih banyk permen warna warni dalam kantung.
ambil
tanpa malu dan basa basi yang sungguh basi bahasanya
lalu rasakan
tanpa butuh inisiasi rumit macam ucapan 3 kata itu
dan jalankan
bergandengan tangan atau sekedar berayun pada mainan di halaman rumah
iya seandainya cinta masih ibarat permen itu,
dimana aku bisa membelinya dan menikmatinya?



(sampai mati, tak kan bertemu. cinta bertambah rumit bersama umur yang terus menua)

TUAN...

tuan tolong jangan rampas senja dariku
tubuh kami berdua masih saling melekat
bagaimana tega kau renggut ia saat sedang berkasih denganku
membiarkan kasih tertumpah ke bumi
ijinkanlah kami sejenak larut dalam emosi
dan membuai kasih dalam kejinggaan
ini waktu sungguh cepat
aku takkan selamanya muda
akan keriput lalu kembali pada debu
sampai pada saat itu
gambarkan aku jeda untuk berimaji tentang senja
yang terlampau fantastis itu
tolong tuan
pergilah sebentar ke selatan
kembali lagi nanti saat matahari siap pergi pada tanah
baru
kulepas senja padamu
bersediakah kau, tuan malam?

Jumat, 23 Januari 2009

sakit jiwa

nyanyian ini kutulis saat bulan memaksa masuk ke dalam ruangan
dan kubariskan kata kata yang belumm bermelodi, harap maklum
aku hanya pembual dengan ribuan kalimat di bibir,
tapi harmonisasi rasa rasanya bukan aku yang pandai
ini kutulis tanpa maksud dan ingin hati yang bermacam macam
hanya tiba tiba ingin dan tangan sulit dihentikan
saat menuliskannya mataku sulit dipaksa terjaga
hampir jatuh pada dunia mimpi mereka
jadi maafkan ketidak sinkronanku dalam menulisnya
hm, baca nyanyian ini dengan jiwa
sebaiknya jangan otak
karena setelah kucoba membaca dengan otak
hasilnya aku ingin mencemooh saja



ini malam
aku berlalu
dengan lampu temaram
mengiring jalanku
lagu lagu terasa biasa
saat bulan tak mampu bercinta
ah cuma dendang kosong dari tanah sebelah
ini pasti lagu sakit hati
ditinggal mati atau ditipu
sudah kubilang ia penipu
hati hati juga berbisa
ini hati milik siapa
kenapa coreng moreng beloleng
ah sudahlah ini bukan lagu
jangan nyanyikan
hanya keluhan

haha tawa kemenangan di atas kenyataan

Kamis, 22 Januari 2009

perang

berada di antara jutaan kata kata yang berbaris rapi menghadap matahari
terpantul sinar lembut dengan warna warni menyerupai jembatan
membuat jalan memasuki dunia langit
barisan kata kata itu berdiri terbalik dariku
dan menyembunyikan suatu hati dariku
aku berusaha menyapa,
mencari tahu hendak apa mereka berbalik dariku
tapi hening semua
kata kata hanya bergumam pada matahari tanpa memberiku waktu untuk mengerti
aku berlalu
jenuh dengan hal hal itu
tapi barisan kata kata itu menertawaiku dengan lantang
sambil berseru seru dengan bahasa yang kumengerti
"pengecut!"
pekikan mereka menghamburkan jembatan warna warni yang terbayang
yang meluapkan murka atas mereka
aku berbisik ribut pada matahari
"suruh mereka katupkan mulut"
tapi matahari menghela
"mereka cuma kata kata, tak punya mulut"
aku harus apa
terpojok dalam ruangan dengan dominasi populasi mereka
bahkan matahari berdiri di seberang jalanku
aku kurang akal
hanya diam memperhatikan barisan kata kata yang kembali diam
kembali menghadapi matahari
renunganku atas hujatan mereka jatuh pada sebuah kecil barisan kata kata
yang berkata
"realita"
oh ini alasan hujatan mereka
rupa rupanya barisan kata kata ini adalah pendakwa dalam hidup
baik kalau begitu
akan kulawan
akan kuhadapi tuduhan mereka
aku mengadu pada matahari
"katakan pada barisan yang mencemoohku dengan tawa. aku pergi, tapi bukan untuk lari! aku akan hadapi tuduhan mereka dan memenangkan sebuah kehidupan..."
matahari memekikkan suara histeria
aku hanya berlalu membelakangi
barisan kata kata ribut berbisik bisik
berdengung seperti kepakan lebah-lebah bising
hahaha
aku rasa aku telah menang
setidaknya dari barisan ini!

M U N T A H A N

ini semua kutumpahkan di atas kertas kosong
segala warna merah pada amarah dan murka
kugariskan tebal tepat di permukaannya
warna marun yang lebih hitam lagi
kugoreskan dalam-dalam pada ujung kertasnya
dan kubentuk lingkaran dan garis-garis tak beraturan
kau tahu
aku marah
aku sangat marah
kau tahu
aku lelah
dan sangat ingin menertawakan diri karena tak memenangkan rasa lelah ini
kau tahu
aku ingin dan sanggup memusnahkan kotoran-kotoran yang berani mengusikku
karena sudah kukatakan
aku marah dan aku lelah
berakhir biarkan saja ini melihat garis akhir perjalanan
jangan lakukan percakapan kecil yang sebenarnya tak perlu
dan untukmu hai wanita yang selalu berseru
dengarkan
telingaku telah kusimpan dalam kantung
hingga suaramu jadi redup dan tak kuhiraukan
oh dan bahkan namamu, dirimu
sudah kuhapus dari memori hidupku
hahaha
lihat siapa yang menang mengatasimu
hahaha
--------------------------
tubuh yang menahan derita
terkulai di sebelah ranjang
tak mampu bermain watak
tak mampu berpura pura hebat
biarkan saja ia berlalu biarkan saja mereka menghujat
seolah-olah tubuh ini berbaju zirah
kuat menahan badai
dan tak remuk oleh sentimentilnya waktu,
akhirnya kusimpan ini
sebuah hati yang rasanya masih perlu dipelihara
biarkan raga membusuk dikotori dunia
tapi aku sedang berjalan menuju asal dari segala tujuan
dan akhir dari segala kekekalan
(aku pulang)

Rabu, 21 Januari 2009

i got to fix my brain
its getting wild

CURI dan SIMPAN

l
mungkin hanya senja yang benar benar mampu menemaniku
dari kebisingan. kepenatan. lelah
jadi tadi kugunting sekotak


senja
kusembunyikan di dalam kantung
dan kubawa pulang ke

rumah
sst jangan katakan pada waktu
aku takut dipaksanya menaruh kembali senja di langit
ah aku jatuh cinta senja

Selasa, 20 Januari 2009

T I T I K

sejujurnya surat terakhir ini membuat saya sedih
kau tahu kenapa begitu berat menulisnya,
karena di surat ini aku telah sungguh menghapus namamu di atasnya
maafkan aku
coba kuhitung berapa banyak aku mencoba menghapus namamu, tapi gagal
1 kali dan aku terisak melihatnya
2 kali dan aku bergetar hebat
3 kali dan terpaksa kuraih tinta
4 kali dan aku robek kertas putih itu
5 kali dan aku sungguh-sungguh berusaha
6 kali dan aku melewati barisan kalimat tanpa namamu
7 kali dan aku lancar menulis tanpa namamu

kini ijikan aku sampaikan surat itu :

sampai jumpa temui aku pada langit dunia yang lain dan marilah kita berperilaku bajik supaya jalan yang kita tempuh akan lurus dan siapa tahu nanti akan bersimpangan baiklah aku pamit dan maafkan jika tak kau temui namamu di sini



lihat kau tak ada di sana, sayang, tak ada di sana titik ku
aku tidak menyimak, tidak juga mendengarkan
aku kembali berlari, lagi-lagi disorientasi
jangan coba menolongku, karena aku punya sayap
karena aku masih ingin berdiri di atas kakiku
biarkan saja langit yang melindungiku
tapi jangan biarkan aku terhanyut gelombang pasang
biarkan saja angin yang memimpin langkahku
kemana aku akan bermuara?
biar sumber yang jadi tempatku berpulang


(lagi-lagi aku rindu pulang)
masuk
duduk
dan rasakan
udara
oksigen
molekuk
biarkan mengembang
dan memakan sepi
masuk
dan diam
jangan berpikir
atau melawan
ini ruang tanpa batas
tak hampa
tapi tak ramai
masuk
kita semua satu
itu teorinya
masuk
ma
suk
m
a
s
u
k






(sampai kau temukan lagi apa yang kau inginkan)

luar biasa kurang masuk akal yang mana

bagaimani kita bisa berpikir tentang sesuatu yang tak pernah kita temui
yang tak pernah kita lihat
atau rasakan
jauh sebelum hati mulai memilih
-----
pagi ini
saat sinarannya mulai menggengam senyuman
aku hanya dapat menjawab
"tidak hari ini, terimakasih. aku pilih kelabu"
dan kau tenggelam lagi
dalam samudera yang dalam
tenggelam sehingga meninggalkanku
sebuah senja
yang kelabu
-----
aku pernah berbaring di atas pasir
dan laut menarikku
masuk dan menari
buih buih dan suara gemuruh
kuletakan mengapung di permukaan
kubiarkan diri tenggelam
dan menemukan
palung laut
yang dalam
seolah sudut yang tak terjamah
-----
kelabu apa itu
itulah kelabu
mengabung di saat gembira
dan melawan keberadaan terang
ia menghentak pagi
dan membiarkan diri mengobrak abrik cahaya
sungguh kelabu yang lalu
-----
oh malam,
biarkan cintaku pada senja yang kelabu
kusimpan di dekat bantal
agar saat nanti aku rindu
aku segera menciumnya
dan kudapati
aku jatuh cinta
padanya
kelabu

Senin, 19 Januari 2009

pertemuan sepintas

kembali
jangan pergi
kembali nikmati ini
kembali
dan kita mulai lagi
darimana?
semuanya telah pergi
untuk memulai lagi?
tidak mungkin
aku menangis dalam pekat
tapi seorang berbisik
sstt ini waktunya berlari
dan airmata kubiarkan mengurai bersama lariku
pagi ini kutemui kau
di sudut jalan lagi
dan tahu
kau telah tak sendiri
telah berjalan dua kaki
jadi maafkan aku
kembali
bisikku
(aku tahu kau tak mendengar karena kau memang tak benar-benar ingin mendengar)

mengeluh

mari kita pisahkan antara kebutuhan dan keinginan
butuh adalah sesuatu yang harus kita penuhi, capai, raih, usahakn dengan cara apapun untuk tetap menjadi utuh
ingin adalah sesuatu yang kita inginkan untuk penuhi capai raih usahakan dengan cara apapun untuk memuaskan apa yang kita inginkan



jadi jika kita meletakan cinta di antara keduanya, jawab! apakah itu kebutuhan atau keinginan...
how to test it?
mudah,
jika kamu melepaskan cinta itu dan kamu mati karenanya = kebutuhan
jika kamu melepaskan cinta itu dan kamu seharusnya bisa tetap hidup walau sedih = keinginan

jadi sekarang kita harusnya bisa lebih bijaksana dalam berbicara cinta

you know you shouldn't do that

kita bisa menghapus memori tapi tidak dengan perasaan...
kenyataan bahwa perasaan memiliki caranya sendiri untuk tetap bertahan hidup dalam diri kita masing-masing, sungguh adalah hal yang luar biasa. menikmati setiap waktu yang terhapus dengan perasaan yang masih kuat menemani kadang menjadi suatu hal yang luar biasa menarik.
ETERNAL SUNSHINE OF THE SPOTLESS MIND

someones gotta learn something
change your heart
look around you





ps : run run for your love
save the memories
keep the feeling
run run and catch back your lover
for he is truth in yours
dont try to forget just feel it
love is more than a data
it can be deleted
but can't be replaced it

so what so complete about it?

Minggu, 18 Januari 2009

aku mau terus berkata-kata sampai habis seluruhnya kucumbu

(kamu boleh beri judul sendiri)

aku mau tahu bagaimana bumi menyembunyikan rahasia kemegahan ALLAH
liar ini pembicaraan liar!
seorang tua menghampiriku, sambil menghisap cerutunya
:kupikir saat usiaku habis dunia ini pun lenyap. sejak dari jaman kakekku masih mampu bermain tali mereka bicara soal kesudahan bumi.
aku berpikir, apa yang dia bicarakan...
ia melanjutkan lagi
:kalau orang bisa meramalkan bagaimana dan kapan segalanya berakhir. bagaiman kalau sekarang kita isi dengan foya-foya dan kefanaan, membiarkan hari berlalu smpai kesudahnya datang!

.....

orangtua itu telah selesai berkata-kata denganku, tapi kata-kata dan pernyataannya ah melekat sampai berakar dalam jiwa dan pikiran. ini bukan soal kritisi akan ramalan, ah anda boleh pilih utk prcya atau tidak. walaupun aku tak mau ambil pusing dengan ilmu nujum. tapi dia benar, kalau kita tahu kapan ini semua berakhir untuk apa kita berjaga-jaga dalam doa? untuk apa kita berusaha menanam kebaikan jika kita tahu kapan harus berhenti dari dosa?
sekali lagi aku ingin tahu bagaimana bumi menyembunyikan ini dari manusia?!

MAGIS : hadiah senja


terantuk lagi di jalan yang belum juga terlihat ujungnya.
bus yang kutunggu seperti tak mau datang menjemput
padahal kuhabiskan tahunan menanti, aku harus segera pergi
langit senja memayungiku yang kelabu dibuat menunggu
aku harus bergegas
kebisuan satu-satunya yang menemaniku hari ini
dan kesedihan adalah hadiah dari visual indah di hujung hari
mari kulukiskan lewat barisan kata-kata apa itu visual indahku,
andai aku seorang pelukis
akan kuambil kuasku dan kuusapkan warna-warna berani itu di atas kanvasku yang tak berbatas,
beginilah rupanya mereka dalam berkas-berkas sinar oranye
berarak tak putih namun membulat, membentuk bentukan indah
itu awan
di atasnya terbit warna-warna jingga abu dan merah yang bercampur dan pecah menjadi kilat-kilatan magis
angin mengatur arah langkah langit, menjadi seolah menari
dan kemegahannya luar biasa memayungiku sepanjang jalanku
aku tak peduli berapa harga yang harus kubayarkan untuk sekiranya
sekali lagi menikmati ini
magis! visual yang magis!
----------------------------------------
dan aku rasa perjalananku akan terasa lebih menyenangkan jika kunikmati dengan kesendirian
karena sesungguhnya berdua adalah semu
dan ber ramai-ramai ah itu bukan kesukaanku
lagi-lagi aku harus bermalam di perhentian ini
sampai bus itu datang
dan mengajakku berlari mengatasi pekatnya malam

Kamis, 15 Januari 2009

BADUT SIALAN

alam mimpiku buyar byar di tengah kemilau api di langit yang sekelabu sutra india...ah andai aku tahu bagaimana rasanya jadi kerlipan cahaya warna warni di udara yang walau sepi dan kelam tetap bersinar di sana... ah ini cuma khayalan seketika saat temanku si badut penghibur itu datang dan merusak imajiku

Senin, 12 Januari 2009

B E R U B A H

keinginan untuk berubah adalah kekuatan yang kadang timbul secara paksa dan menerobos batasan-batasan yang mengingkari keberadaan kita masing-masing. kelemahan kita hanya satu, tak berani berbeda. atau dua, tak siap ditolak. keberadaan yang diakui dan diterima memang menyenangkan. namun bagaimana jika keberadaan kita justru sampah yang tercecer di salah satu ruang dan seharusnya dikeluarkan secara paksa? itulah mengapa kita butuh berubah.
dalam satu tahu, 365 hari, 52 minggu dan 12 bulan kita akan mengalam BANYAK perubahan. dan jangan heran kalau kita akan semakin bingung saat orang-orang satu persatu mulai menyorakan "hei kau berubah!" atau "kau beda dh skeranag". sebenarnya orang-orang itulah yang sedang berubah dan mereka tidak berani menerimanya sehingga mereka merasa perlu mengungkapkan itu pada sesuatu.
perubahan itu sifatnya absolut!

Minggu, 11 Januari 2009

pikiran

dunia rasanya berputar ribuan kali lebih lambat...
hari-hari berlalu bagai hitungan tahun, lama, panjang, berlambat-lambat.
sampai muak aku dibuatnya.
pemandangan yang sama menghiasi mataku. rutinitas yang sama selalu menantiku tiap pagi menjemput. tubuhku dipukuli dan namun aku tak sanggup berontak, hanya berusaha laari lebih cepat sampai liur terburai di sepanjang jalan. aku tak kenal lelah, dia tak kenal belas kasih.
ah bosannya...
-kuda di sebuah delman-


jutaan helai daun harus habis kupangkas. kubunuh ilalang-ilalang yang tumbuh liar.
kalau kuperhatikan mereka sebenarnya indah, kenapa harus dipaksa mati?
hanya karena tak seindah mawar, tak seindah bunga yang lain.
terik setia menusuk-nusuk kulitku yang menghitam. tiap gerakan terasa semakin berat dengan peluh yang melumuri seluruh permukaan tubuh. keterlaluan. memikirkan bagaiman buyung menangis kelaparan di rumah, aku pulang hanya sanggup membawa ilalang.
ah naas...
-pemotong rumput di komplek elit-



bagaimana rasanya makan di dalam restoran bersama keluarga saat lebaran tiba. atau berkumpul di bawah pohon natal menyanyikan kidung agung dengan hadiah menggoda iman.
mungkin hangat, mungkin nyaman.
yang pasti perut terjamin diisi, dan hati terjamin bahagia
ya seandainya aku bisa habiskan beberapa lembar koran, akan kubelik nasi untuk kenikmati sendiri
-pemuda di jalan raya, berjualan apapun untuk hidup-



ah mengapa mereka tertawa, apa yang begitu lucu. hei jangan dorong aku, hei apa itu lucu kalau mendorong-dorongku? ah haha aku juga mau tertawa ah... hei, kenapa aku dipukul-pukul, oh ini pasti lucu sekali makanya mereka semua tertawa. tapi sakit, aw jangan buka celanaku. hei jangan tendang aku. ah mereka sedang apa? aku mau ikut mengerti permainan mereka...tapi aku tidak bisa mengerti. kenapa aku berbeda?
-anak cacat mental di pinggir pantai cilincing-



ah andai orang-orang di pemerintahan tidak korupsi, saya tidak harus berbuat haram demi sekaleng susu anak saya. saya pasti masih berada di ruangan itu, mengetik dan menanda tangain surat-surat unutk mendapat uang.ya Tuhan jika kau dengar doaku malam ini, kiranya kejahatan ini kau ampuni dan jagalah anak istriku...
-maling TV yang hampir tertangkap-




kenapa harus aku yang digunakan setiap hari. warna warniku memang menggoda namun tubuhku dapat segera habis. apalagi aku harus terus mentupi kebobrokan ini. ah, basahnya...
-gincu merah-

Sabtu, 10 Januari 2009

very simply and shorty

i'm a simply mind people.
saya berpikir satu pola tapi tak menutup diri, tak berusaha menjadi yang tercerdas, hanya ingin menjadi lebih "tidak berputar2 seperti gasing" .
kita manusia selalu dihadapkan oleh masalah-masalah besar dunia, seperti :
*wah banyak calon presiden nih. ah semua janjinya bagus, tapi bakal ditepatin ga ya? pilih apa nih...
jawab : ada yang bilang kepada saya, kita bisa lihat siapa yang janjinya paling dikit pilih dia!
karena akan lebih mudah menepati satu janji daripada ribuan
masalah lain :

*wah israel nyerang palestina, kasian banyak yang mati. apa nih yang bisa kita bantuin?kirim prjaurit atau uang?
jawab : anak-anak di daerah tj. priok sana banyak yang mati tiap hari karena kurang gizi...
kemana aja lo selama ini? susah susah ke palestina.


mari berkaca lah, hidup di sekitar kita itu harusnya mudah. jangan berpikir apa yang tidak mampu kita lakukan. pikirkan apa yang bisa saya lakukan dengan apa yang ada di saya. coba kalau kita sedang menyetir, lebih mudah mana "setir lurus ke depan" atau "patah kanan patah kiri terus puter balik" yaa you decide, i just say it.

setruman kita butuh disetrum

kadang musik membuat saya menari-nari dalam khayalan yang terdalam. iramanya yang kadang menghentak memberikan garis-garis tebal pada gambar yang terbentuk dalam imaji ini. nada-nada yang dibiarkan saja mengalun seperti membentuk lengkungan-lengkungan sabit....seolah senyum
perasaan ringan yang dibagi, yang dibiarkan menguap...harumnya sampai ke jalan-jalan yang murung karena sepi. membawa nafas bagi tulang-tulang yang mati. ah musik bernyanyi bagaikan sabda bagi umat manusia
hidup tanpa musik, bayangkan. cukup jangan bayangkan... musik itu masih ada, mari rasakan saja. tempo itu, saat ini mainkan musiknya jangan terlalu perlahan biarkan saja semua mata dibuat terjaga olehnya.

Selasa, 06 Januari 2009

dimana?

perjalanan ini akan semakin terasa berat bagiku. karena jalanan yang kupilih untuk lalui tidak lagi datar dan halus permukaannya, namun makin menanjak. terjal dan berbatu. kadang kerikil-kerikilnya menusuk telapak kakiku sehingga aku harus berhenti sejenak dan mengobatinya.
langit masih terang, namun angin makin sering bertiup. hembusannya pun semakin hebat, menusuk-nusuk tulangku.
ketika aku menengok ke belakang, satu persatu bayanganku makin hilang. pudar warnanya karena semakin menjauh dari pandangan. ah inilah hidup, tak pernah begitu mudah dilalui...
aku belajar bagaimana tertawa, aku belajar bagaimana menangis dan bertahan. aku mengerti mengapa ini dibiarkan jadi seperti ini atau itu jadi begitu. aku mulai paham mengapa kita diberi waktu yang banyak sepanjang tahun, karena kita tak pandai memilih. kita harus salah untuk tahu yang benar. maka kita butuh hari kedua, minggu kedua untuk jadi kesempatan kedua.
aku pernah salah membuka pintu, lalu masuk dan aku tak bisa bertahan. jadi aku harus cari jalan untuk keluar, dan memilih pintu yang lain. semua pasti pernah begitu bukan?
kadang waktu 24 jam dan ribuan menit itu tak sanggup melindungi kita dari lelah dan penat, tapi kita bisa belajar menjadi kuat. kiat bisa belajar berlari, cepat sekali atau lambat pun tak masalah. tapi kita tetap berjuang dalam waktu 24 jam dan ribuan menitnya itu. bagaimana pun, manusia sulit berhenti walaupun mereka dipaksa berhenti.
aku pernah berhenti berusaha.tapi apakah aku benar-benar berhenti? tidak juga. aku masih berusaha untuk beristirahat, ya kan itu pun disebut berusaha. jadi sebenarnya kita punya sesuatu untuk membuat kita selalu bertahan.
ibarat baterei kita punya sumber daya energi yang kekal, yang menghubungkan kita dengan hidup dan memberi kita daya bertahan yang kuat. kita harus terus terhubung untuk memiliki daya juang itu, apapun usaha kita.
baru-baru ini aku sadar, aku telah lama pergi dan lupa pulang. telah lama jauh dari rumah tempatku membaringkan diri. dan kudapati fakta bahwa aku lama telah lupa berdoa...
ya doa adalah jalan aku kembali, pulang ke rumah. dimana ya jalan pulang itu?

Senin, 05 Januari 2009

PETANG = PEMUDA TANGGUNG


tebak siapa ini?
manusia tipis yang tiba-tiba saja tadi melintas di pikiran saya saat sedang jenuh mendengarkan pelajaran bahasa jerman. lalu saya mulai mencorat-coret buku bahasa jerman saya dan tergambarlah gambaran dirinya di atas kertas. memang sih tidak mirip, tapi sekilas lumayanlah. sebenarnya saya malu menaruh gambar ini di blog saya, karena yang saya gambar ini "wajib" kreatif katanya. (kan anak seni rupa, hehe) lalu apa yang membuat saya akhirnya mletakan di blog ini ? karena saya ternyata sedang berpikir tentang keabstrakan yang sering terlihat di ekspresi wajahnya.
saya baru mengenal dia sekitar kurang lebih 2 minggu. jad bagaimana dia sebenarnya saya belum tahu. saya dan dia sering terlibat pembicaraan yang akhirnya membuat kami sama-sama berpikir dengan jalan pikiran masing-masing. di hadapan dia saya merasa sangat kekanak-kanakan, dan saya tidak suka itu. padahal biasanya saya bisa mengatasi hal-hal yang orang lain tidak mampu memikirkannya. tapi dengan dia teori-teori saya selallu ditentang. katanya saya "gila". sungguhan ini katanya. dia pernah mau membawa saya ke psikiater untuk memeriksa jalan pikiran saya. dia juga orang yang suka mengingatkan saya untuk tidak melawan kodrat sebagai wanita, yang harus menikah dan punya anak. haha saya bilang padanya : saya akan menikah kalau saya MAU menikah bukan karena saya HARUS menikah (ok boy). dia orang yang paling penuh kritik buat diri saya. bayangkan dalam waktu kurang lebih 14 hari, banyak sekali hal-hal dalam diri saya yang dia kritik. waktu membicarakan soal kodrat wanita, dia bilang saya "gila". waktu membicarakan soal Tuhan dia bilang saya "keras kepala". waktu membicarakan soal trauma dan kepercayaan dia bilang saya "labil". jadi saya memang suka kesal dengan pemuda tanggung ini. tapi apa mau dibuat, dia juga mampu membuat saya tertawa terpingkal-pingkal karena ketidak lucuannya yang dipaksakan dan berujung pada GARING. (jadi wartel itu sayuran ya? terus apalagi ha?)
saya dan dia itu sangat amat berbeda. ibaratnya jalan pikiran kami itu seperti angin, yang satu menghembus ke utara yang satu ke barat. jadi sering sekalo saya kesal karena kami tidak dapat menarik garis lurus soal pendapat masing-masing.
dia seperti angin yang berhembus kemanapun hatinya terpanggil. mengikuti arah gerak bumi dan mencari sumber dari segala sumber. bentuk dan rupanya sulit diterka, apa yang dirasakan seolah mengendap dan menguap bersama kelananya. hidupnya remang-remang. seperti waktu di kala senja. romantis, lembut dan menghangatkan. tapi ia sering goyah, kakinya butuh penyangga. jalannya belum lurus, karena tak tahu bersumber darimana dan kemana.
itulah sedikit tentang teman baru saya yang menyenangkan dan hangat. saya sering berharap hidupnya akan bersinar di suatu pagi dan mengalami "sumber hidup" itu. kemana nantinya kami berdua akan berjalan, itu biar kami yang putuskan. untuk sekarang ia adalah teman yang paling sulit ditebak...

Minggu, 04 Januari 2009

DAMN ROUTINITY

aku harus segera keluar. mungkin berjalan-jalan di kuba tau mengunjungi munchen. tapi aku harus keluar!!!

Kamis, 01 Januari 2009

lamunan di perjalananku

aku sedang membayangkan
kita duduk bersama-sama di meja dapur kita yang bundar dan berwarna coklat. yang di atasnya terhidang kopi dan kudapan hangat.kita duduk berseberangan. saling menghadap. aku bisa lihat matamu, kau bisa lihat wajahku. dengan jelas tanpa halangan. musik dari pemutar cd di atas lemari pendingin mengalun. memainkan nada-nada yang sebentar tinggi sebentar kemudian lambat mengalun di telinga.
kau memperhatikanku yang mengucapkan kata-kata di kertas putih. kata-kata yang kau susun dan kau berikan padaku pagi ini. sekumpulan puisi yang katamu datang ditiup angin. aku bacakan dengan nada yang mengikuti rasa di dalamnya...
untuk pagi
mengapa datang terlambat
aku ingin segera terbangun dan mengecup kelopaknya
aku ingin merasakan embun pada bibirnya
dan matahari mengapa tak tepat waktu
aku tak sabar melihatnya bersama sinarmu
indahnya hampir terlewat pagi ini
kau pangkukan wajahmu pada tanganku yang terulur meraihmu.
aku membayangkan semuanya malam ini. saat bulan sempurna berpendar di angkasa, dan memayungi malamku. ah aku hampir lupa, bahwa kau takkan pulang malam ini. dan aku rasanya juga tak sedang di rumah saat ini. kita berdua masih bersama di jalan dan terpisah di dua mobil yang berbeda.alangkah indahnya kalau kita segera pulang dan bersama di rumah.


ps : hati-hati di jalan!