Rabu, 28 Januari 2009

D E D I K A S I

jeritan yang mengisyaratkan derita
berarak arak di langit kemerahan
ruangan seluas benua
telah jadi puing dalam hitungan detik
benih benih yang lahir
harus jadi mayat sebelum mencicip dunia
dihempas oleh atom
ditumpas habis
hingga hanya pilu sisanya
tubuh tubuh terpencar
airmata jadi satu dengan nanah
darah
menenggelamkan sisa sisa hidup
nyawa telah pergi
mengambang ambang di kepulan asap
inilah pembantaian manusia
yang sungguh dahsyat
yang menggantung kemanusiaan
memacung moral
ironi ego mengalahkan nurani
doaku hari ini
biarkan maut berhenti mengitari mereka
dan turunlah hujan
agar menyapu habis dendam dan duka
hentikan tragedi
dan buahi cinta
supaya cukup manusia yang lenyap
atas nama kekuasaan manusia lain

untuk mereka,
dimanapun
kapanpun
dari dimensi ke dimensi
dalam perang

Tidak ada komentar: