Minggu, 14 Februari 2010

semua situasi yang membuat pucat pasi

situasi 1

kaca tengah bergeser
mobil melaju
mobil mengurangi kecepatan
gigi dimasukan
kopling dipindah
gas dihantam
kaca kembali bergeser
mata menangkap mata
bibir kaku
mata membuang mata
bibir bergerak

"maaf"

mata tetap menjauh
kaca bergeser
mata yang lain menelan duka
menatap jauh ke depan
kaca statis
mengamati dua pasang bola mata yang bertengkar

"maaf"

gas dikurangi
rem perlahan masuk
mobil menepi ke kiri
gas dikurangi
masuk ke gigi netral
berhenti
mobil berhenti
mata tidak bergerak
bibir bergerak

"sudah sampai"

situasi 0,5

mobil melaju stabil
kaca tengah diam di tengah
bibir-bibir tertawa
suara melengking menembus deru di jalan bebas hambatan
mata-mata bertatap-tatapan

mobil menyalip
mengklakson
nyaring seprti melengking
tangan melambai keluar dari mobil
memberi tanda menepi
menepi semua menepi
mendadak menjadi sepi

laki keluar dari mobil
mata dan bibir tak ikut keluar
kaca tengah bergerak
mengikuti arah laki-laki
laki-laki
tiba menepi di pinggir jendela
mengetuk
menunjuk
menampar
memaki
meminta penjelasan

mata yang satu berair
mata yang lain murka
yang menampar terkekeh
seperti bangga melampiaskan dendam
mereka minta berdamai
siapa berdamai dengan siapa
dua bola mata melirik ke mata yang mulai berair
siapa main apa
siapa kena apa

yang berair ditanya tapi bibir mendadak bisu
laki-laki menarik menyeret tubuh mata yang murka keluar
mendera sampai puas
tinggal setengah nyawa

yang hampir tewas didera
masuk menutup pintu
menginjak gas
pergi
bibirnya bergerak
lambat-lambat
tapi tak ada suara
malah peluh dan hujan dari pupil yang turun
bercampur jejak darah di atas wajah
mobil melaju
kaca tengah membisu

situasi 1,5

mata bibir diam
kaku
kaki tidak sanggup menginjak gas
mobil berhenti
menghentikan waktu

kurang apa

mata bicara lewat bahasa paling sederhana

salah apa sampai harus begini

yang ditanya
menunduk


kurang kamu
kamu kurang
kurang banyak ada
sekalinya ada
terbatas
kurang kamu


situasi 2

mobil melaju meninggalkan mata yang terduduk
bibir yang digigit hingga berdarah
mobil melaju dan takkan retreat ke belakang
takkan parkir lagi di sana
mobil melaju
tak berniat pulang
kaca tengah memproyeksikan bayangan di belakang
perlahan menguap
jadi asap

Tidak ada komentar: