Jumat, 26 Februari 2010

kita berhak bermimpi indah kapanpun!

melupakan banyak hal
berjalan menjauh dari banyak hal
dan kembali mengkomposisikan hal hal baru
yang (jauh) lebih penting

melepaskan apa yang mengakar terlalu dalam
menjalin sesuatu yang menyenangkan
berhenti menginginkan kesia-siaan
dan berteman dengan mimpi-mimpi yang indah

semua terasa lebih hidup
saat kita memang memilih untuk hidup
bukankah terlalu banyak keindahan untuk merasa begitu membenci
di hidup ini

saya berjalan
menjauh dari pilu
mendaki bukit memperhatikan
manusia dan gelombang kecemburuan magnetik yang membumbung di angkasa
menghempaskan semua itu
dengan satu cerita baik
tentang mimpi indah

sebab
buat saya yang sekarang
betapa tragis mendengar manusia hanya bisa
memburu kebencian
tanpa merasa berhak bahagia

kita memang berhak bahagia
dan kamu tahu,
kamu sangat berhak untuk mengejar kebahagian

Tidak ada komentar: