Jumat, 27 Februari 2009

si babi betina bergaya

babi betina mengoyak-oyak batin. dengan taringnya yang penuh liur dan dadanya yang mendendam ia meradang, merobek, merusak. perihnya mengiris-iris anak mata, cuma bisa berdoa kapan harus pergi bersama maut. segera akhiri saja kematian yang lambat dan menyiksa yang hanya membuat pening dan ngilu. tiap kali suaranya mengalun, bagaikan mendengar rebana neraka yang digesek dengan kuku kuku panjang hitam. tudingan jarinya yang terbuat dari lahar memuntahkan mantra mantra gelap, yang mengintimidasi yang menyiksa. ia bilang : semua bangsat. aku bilang kau jahanam. jahanam dari liang kubur yang membusuk, yang bertopeng sebab buruk mukamu, yang berjubah sebab belatung mengerubuni pusarmu, yang bergincu sebab bibirmu menghitam karena busuk. dasar babi betina yang jahanam hanya mampu menguliti mengadili tanpa lihat nurani. ini baru sampah bau yang menyengat sampai kerongkongan tersedak dan paru-paru muak!!!
dia bilang : harus dan jangan. aku bilang : TAHIK cuci dulu hatimu baru bicara

Tidak ada komentar: