Senin, 09 Februari 2009

aku memutuskan...

aku memutuskan menikmati dunia dari tiap anglenya yang hitam, dari tiap rasanya yang pedih dan dari semua ketawaran yang disediakan. aku memutuskan untuk mencoba berdamai dengan hatiku dan segala rasa sakitnya yang berkecamuk di kalam malam datang dan menyelimutiku dalam gelap. aku memutuskan untuk bersahabat dengan duka dan menggantinya dengan doa. supaya biarlah rasa itu mengabur di tiap tikungan jalan yang kulalui, dan muncul secercah harapan atas segala tangis yang menghibur hatiku. aku memutuskan untuk menjadi kuat, walau pijakanku berlumut dan licin. walau jalanku gelap dan tak ada yang bersetia di sisi. walaupun kepingan darah merah ku mencair lalu hilangkan tenaaga. tapi aku tahu aku kuat di bawah sinar maatahari, di atas angin, dan bermantelkan keajaiban.
aku percaya bahwa keputusanku hari ini adalah tulangku yang baru dagingku yang baru detak jantung yang baru dan nadi yang baru yang memompa darahku bersama semangat dan mimpi. lalu aku akan pergi, menapaki tangga, berjalan ke atas. menjadi manusia yang tahu aturan penggunaan diri dan berhenti memaksa pikiran untuk merasakan apa yang tidak harusnya kurasa.
untuk sebuah dunia yang baru, yang lebih damai dan lebih indah... dibutuhkan suatu kualitas atas hidup yang didapat dari keputusan kita hari ini.

Tidak ada komentar: