Rabu, 08 April 2009

KONSTAN

bagaiman rasanya konstan?
tidak berubah, walau dunia tetap berotasi
sesungguhnya aku ingin sekali saja konstan
karena menjadiku adalah sebuah dinamika yang magis
bergerak tanpa batasan vertikal atau horizontal
menembus kiri dan kanan
serta melupakan jalan berputar

aku menyebutkan seratus nama dalam satu nafas
mencintai seribu wajah dalam satu kerjapan
berpaling lalu melupakan
mengingat semenit dan meludahinya jutaan
bagaimana bisa aku menghentikan statiska duniaku yang menukik tajam lalu kembali merangkak naik

konstan
bagaimana manusia menggambarkannya untukku
seperti satu garis yang ditarik tanpa getaran
atau seperti harimu
yang dimulai di satu titik berakhir di titik lain
terus sampai minggu berjumpa minggu

konstan
aku ingin bisa mengagumimu begitu
bukan hanya dengan mata
atau mengucap manisan yang dikecap
bukan mengenalmu
lalu menyukaimu
lalu menyudahimu
namun konstan menyayangimu
ingin setiap hari,
dari senin hingga senin
selama tahun-tahun
bahagia dan berduka
menjaga seperti aku juga dilindungi
mengecup
bukan pertama saja
namun selamanya
konstan
begitu aku ingin terus berbisik di telingamu
konstan,
aku ingin terus menyayangimu

Tidak ada komentar: