Kamis, 30 April 2009

kemana perginya pintuku?

tanaman yang tumbuh merambat di depan pintu
menyembunyikan jalan masuk
dan ranting ranting yang membungkuk di dekatnya,
mencekat langkah mereka yang akan masuk
bukan aku tak mau membuka pintu
namun memang pintuku punya teman,
tumbuhan merambat dan rantingnya.
sekali pernah ada yang bersedia menunggu,
mencoba meracuni tumbuhan merambat
supaya mati dan jalan tanpa hambatan
namun waktu melumuti mereka,
dan lelah menunggu
karena sebagian sel tubuh mereka menjadi lumut
menyuburkan tanaman pintuku
mereka beranjak
tanaman merambat teman pintuku
tetap tinggal
tumbuh tinggi,
tak terkalahkan

kini jangan tanyaku,
mengapa sulit membuka pintu
kau tahu jawabannya
jangan tanya aku bagaimana cara masuk
kau tahu apa yang menghalangi
aku terlalu sering disalahkan
oleh sebab pintu lama terkunci

mungkin bukan aku tak mau membuka pintu,
tapi pintuku tahu kapan harus membuka
juga tanaman merambat dan rantingnya
tahu kapan harus berbaring
sampai saat itu tiba,
pergilah jika pintuku tak terlihat
jika kakimu tercekal

karena kau tahu,
mungkin ini memang bukan saatnya

Tidak ada komentar: