Jumat, 24 September 2010


jika diminta menunda,
mungkinkah angin akan berhenti di utara?
jika diminta berhenti,
bisakah waktu kemudia menahan lajunya?
jika kuminta pada Tuhan,
putarlah waktu kembali,
waktu tangisan kami adalah surga
waktu tawa kami terasa kekal
bisakah itu?

lalu angin yang berhenti di utara berbisik,
tangis bisa dihayati sebagai bahagia
karena tangis telah jadi lampau
dan kamu menang atas tangis.
tawa bisa dirasa kekal sampai saat ini,
karena kau telah sampai pada hari ini
dan masih ada tawa di atas wajah.

jadi jika waktu diputar kembali,
kenangan ini belum tentu seindah sekarang




-kukatakan pada galaksi,berotasilah. jangan pusing untuk memutar balik.kini aku tahu, bahwa kenangan adalah karunia untuk hari ini atas masa lampau-

Tidak ada komentar: