Minggu, 19 September 2010

aroma muda yang kekal


jika airmata bisa bercerita tentang betapa inginnya saya tetap di sini,maka berceritalah. sebab kata-kata terasa terlalu biasa untuk menahan langkah kalian dari tempat ini. haruskah beranjak? haruskah berubah? bukankah kita suka pada tempat dimana kita tanam tawa dan sorak sorai? tempat yang meluluhkan segala benci jadi suka dan segala duka menjadi bahagia?
tolong katakan pada matahari yang nampaknya enggan meninggalkan kita, tetaplah bersinar. jadilah senja yang kekal bagi kita. biarkan malam yang dingin merenggut nanti, ketika kami siap.
bagaikan sebuah kertas kita telah menjadi warna warni yang hidup di dalamnya. kita tak terhapuskan bahkan oleh air yang menghancurkan kertas itu. sekalipun hancur, kertas itu tetap berwarna. kita tetap ada.
jika dan hanya jika boleh, biarkan saya sulam sebuah tali yang mendekatkan langkah kita kemana pun akhirnya kita berjalan untuk berpisah. sebab tawa ini belum mengering dari sukanya. air yang jatuh di pelupuk belum bisa meninggalkan wajah ini. bagaimana mungkin sebuah tangan sanggup melambai dan berpisah 20 jam jauhnya?
jadi lebih dari segalanya,tolong, biarkan sekali lagi hidup berwarna ini hinggap pada saya. ingin saya hirup aromanya yang menghidupkan,aroma muda yang kekal!

Tidak ada komentar: