Sabtu, 25 September 2010

berpura-puralah dan lupakan yang nyata

manusia pandai berpura-pura
mereka berpura-pura untuk berpura-pura
menutupi pura-pura yang lain
dengan kelakukan pura-pura itu

LABYA
sepanjang nafas memeluknya,
hidup berpura-pura
untuk berpura-pura
bahagianya pura-pura
sedihnya pura-pura
mabuknya pura-pura
asapnya pura-pura
liarnya pura-pura
cintanya pura-pura

tapi Labya tidak bisa berpura-pura saat hatinya ingin merindu bluesman,
yang ditemuinya setiap malam di bar pinggir kota
Labya tidak bisa pura-pura lari,
saat hati dan mata sama-sama ingin menatap bluesman
tidak bisa juga pura-pura lupa bagaimana suara itu pernah menariknya begitu dalam pada intismasi dengan bluesman
ah pura-pura

tapi karena Labya manusia,
ia bisa berpura-pura bahagia
ia bisa berpura-pura merindu hal lain


saat suara kecil yang berbisik,
"aku ingin kau malam ini, bluesman"

1 komentar:

Elda mengatakan...

Aahhhh suka puisi puisinyaaaa :D Thumbs up