Jumat, 27 Maret 2009

lakon seribu abjad

bagaimana lakon ini
dimainkan dengan baik sekali bukan
tertawa
padahal teriris
sedikit bicara
padahal ingin berteriak teriak
bukan ini bukan lakon yang simpatik
bukan juga untuk dikasihi
tapi memang lakon ini tercipta untuk di caci
ditolak dengan segala idealismenya
karena berbeda
karena tak mau sama
tapi sungguh bukan ini lakon yang keji
yang hatinya membusuk seperti makian makian brutal
bukan,
ini cuma lakon yang berbeda
mungkin menentang alur
mungkin disebut antagonis
tapi benarkah antagonis selalu jahat?
yang menentang alur selalu buruk?
bagaimana dengan lakon yang kumainkan'
ada pada posisi apa aku

seorang wanita berseru keras di balik bahuku

ingat akan waktu itu tiba
hendaknya yang tahu menahu
jadi lebih bijak dan bajik bertindak
hendaknya hatimu luruh dalam alur ini
dan berhenti memutar haluan

aku hanya diam
sebab aku lupa cara menjawabnya
sebab aku memaafkan segala ketidaktahuaannya atas aku
lakonku ini, kataku dalam hati...
adalah lakon sejuta kata
sejuta huruf
yang tidak dapat diselami oleh pandangan
atau sekedar kerak saja
lakonku harus kau kenakan
biarkan melekat
lalu nilailah
buruk?
baik ?
atau aku hanya memainkan lakon yang terus terang di kegelapan?!
setidaknya aku tidak naif

Tidak ada komentar: