Rabu, 28 Mei 2014

Ampas Teh

Bagian Keempat

“ia tidak bisa lama-lama menelepon. Nanti dia akan telepon lagi kalau sudah senggang. Katanya salam untukmu.”

Perempuan itu dengan syahdunya mengirim pelukan rindu lewat doa yang terlafalkan di bibir. Suaminya senang melihat istrinya lega. Istrinya lega mendapat kabar rindu dari anaknya. Senang dua kali karena suaminya sudah senang sekarang. Mereka berdua kini punya banyak hal yang akan dibicarakan sambil duduk menghabiskan waktu senggang. Anak mereka.

Tidak ada komentar: