Kamis, 23 Mei 2013

kayu muda tanpa air

sepertinya aku pernah menemukanmu berdiri begitu kokoh di atas dua kaki yang serupa kayu. tegap bagai batang pohon di tanah liar walau tak ada besar yang mendukung. aku curiga, jangan-jangan kau berakar begitu dalam hingga dua kaki berbadan kurus itu mampu terlihat begitu kuat. angin seolah tak mampu merubuhkanmu. badai, hujan, panas tak membuat badanmu layu. kau begitu perkasa menjulang ke langit.

sekarang, kulihat kau merambat di tubuh lain. sangkaku, kau telah rubuh. tumbang oleh keadaan. namun, apa yang membuat kau kalah hingga jadi layu dan merambat bagai parasit ke tubuh renta yang sebentar lagi kering? akarmu tak lagi kuat? ke mana batang kayu perkasa itu? kini kau kembali menjadi kecil (walau tak sekalipun kau pernah besar). hatiku patah mendapati kau yang begitu rupa. kapankah kau sadar bahwa kau lebih kuat ketika sendiri tanpa tubuh yang bersedia mendukungmu.

Tidak ada komentar: