Selasa, 17 November 2009

sebuah pelarian di ujung horizon

bau lotion ini mengingatkanku pada musim panas di atas kapal senja itu
kapal yang membelah bumi biru itu
menantang angin dengan layar terkembang
gemercik di bawah
terasa asin saat menyentuh pori pori lidahku
dan matahari di atas kami
sungguh matahari musim panas yang mencumbu tanpa henti



lotion ini tumpah
mengalir lambat karena kekentalannya
mengenai ujung kertas ungu
merubahnya jadi biru
warna ini,
mengingatkanku pada kain yang rapi membungkus tubuh itu
dari pinggiran dek
masih aku ingat
bagaimana kurekam warna dan lekuknya
biru
setelah air menyentuhnya






ah
rasanya saat menyentuhku
lotion ini mengenai kulitku dan segera meluncur masuk ke dalamnya
persis seperti saat kita bersentuhan
hanya saja lebih rapat
dan mungkin aku tak ikut terhisap ke dalam lotion
seperti aku terhisap olehmu
musim panas
dan senja
melebur di atas bunyi kapal yang melaju


dan layar menangkap angin untuk menghentikan waktu
kita di atas dek
merekam memori untuk diingat
(bukan dimiliki)

Tidak ada komentar: