Rabu, 08 Juli 2009

retakan di atas otak kanan adalah pintu masuk duniaku

beginilah keadaan kita semua yang hidup hari ini
di bumi ini
pada dimensi waktu yang ini
dengan berpakaian begini begini saja
dan bicara tentang itu itu saja

bangun (pagi hari jika bisa)
kemudian berjalan dari satu titik mengitari bumi ke titik yang lain
tersenyum (belum tentu karena gembira)
menangis (hanya ingin ikut meramaikan suasana)
menyapa (walau sebenarnya lebih ingin meludahi saja)
dan lihat kembali lagi ke kamar, tidur, jika malam terlalu pekat (apapun bisa terjadi)

seandainya sebuah mimpi adalah dunia yang nyata
maka aku ingin
mimpiku bukan tentang kamu atau dia
aku ingin mimpiku sepenuhnya tentang si itu dan si ini
yang sulit kubicarakan pada duniaku hari ini
aku ingin berpakaian seperti yang orang hari ini bilang tabu
bangun lalu tidur
tidur lalu menyapa
menyapa lalu menyudahi
jika lelah (dan basah) maka kita tertawa bersama
atau menangis dan mencampur airmata dengan ludah

sebuah dunia yang tak pernah meminta
"lakukan ini" atau "lakukan itu"
dunia yang meminta
"tolong jangan minta"
inilah itu yang kubicarakan
tabu dan kelabu hanya jadi satu di atas tubuh
seperti halnya pagi,
di sini pagiku bercinta dengan bulan
dan matahari yang terlalu cemburu pergi bermain petak umpet dengan bintang
tak ada yang marah
karena tak ada yang memiliki atau dimiliki

tolong, yang aku bicarakan ini
sungguh terlalu ajaib
jadi tutup rapat telingamu setelah mendengarnya
pejamkan saja matamu
dan pergilah tidur
sebab aku terasing hari ini dan enggan kembali

1 komentar:

Anonim mengatakan...

setuju juga