Senin, 11 November 2013

jiwa kita begitu kurus seperti anak-anak di papua barat. tapi kepala kita buncit oleh pertanyaan yang memakan habis semua nutrisi untuk jiwa. kita manusia yang sekarat. sebentar lagi mati tanpa satu pun nikmat dunia pernah benar dikecap. berusaha mati dengan banyak raga hilang. berharap surga dan kesempurnaan menanti.
sudah hidup sekarat. mati pun menderita. sungguh aneh cara kita berlomba-lomba menuai kebajikan dengan berusaha jadi bajingan tengik pemakan bahagia. sungguh aneh cara kita mati, dengan percaya telah berbuat yang terbaik bagi Tuhan dengan membunuh manusia lain. sungguh aneh cara saya menulis, tak ada indah tak bermakna.

mungkin saya terlalu cinta hidup? hingga bagi saya, mati adalah satu-satunya mimpi buruk ketika mata lelap.

Tidak ada komentar: