Minggu, 14 Oktober 2012

percaya, saya percaya semua manusia cukup pintar. percaya, saya percaya akhlak mereka tinggi-tinggi. saya juga percaya kalau mereka menarasikan bentuk yang tak berwujud dengan bahasa paling santun.
saya cuma gak percaya mereka mau menerima kalau yang punya otak, akhlak, dan kemauan bukan cuma mereka tapi saya juga.
sampai sini kamu mengerti?
kalau tidak, saya harus negasikan semua kata percaya di tulisan ini.

Tidak ada komentar: