Rabu, 20 Juni 2012

saat matahari bulan juni tiba lebih awal

mau mati di taman bunga. diiringi terompet dan seruan nyaring anak siaga. mau mati dalam hitungan detik. cepat ditangkap angin dan dipindah tangan menuju baka. mau mati dengan indah seperti bunga mekar di pagi hari. rona pipi memerah. tubuh seperti berpose siap diabadikan. jari terlipat, kalau nantinya maut mau menggandeng tubuh ini. mau mati mau mati mau mati dengan tawa kalian yang berlari dalam taman bunga. kalian yang berdandan dan membawa keranjang untuk piknik di musim panas. menggantungkan kamera di depan dada, menanti-nanti momentum. mengisi botol dengan air lemon yang dingin untuk memanjakan kerongkongan. mengikat tali sepatu kemudian berlari. tapi di tengah taman itu, kalian tak akan menemukan pohon rindang untuk duduk-duduk menikmati matahari. kalian akan temukan jejak kematianku. bekas-bekas suara dari terompet. kuncup yang baru saja mekar. angin yang berlalu. dan aku yang tinggal kenangan...
kalau aku nanti mati, kenanglah aku seperti matahari di musim panas. rindukan aku di kala hujan bulan desember tiba.


(tulisan dari suara Amiina- "Blafledur")

Tidak ada komentar: