Sabtu, 03 September 2011

sebelum membaca, mari dengarkan Kolapot dari Amiina


apakah....kita hidup terlalu serius?

membaca terlalu intens, pekat dengan masalah, bahkan saya menulis sambil berpikir keras?





mari kita bayangkan bahwa kita hidup di atas gunung, di tengah laut, dengan matahari yang bergandengan tangan dengan bulan dan angin yang meliuk di antara awan.
kita tak perlu rumah, tak mencari atap untuk berlindung.
sebab tubuh gunung adalah persemayaman kita dan tiap lerengnya adalah penenduh.
pohon dan bunga seperti kakak dan adik bagi kita. ikan dan terumbu karang adalah bocah-bocah sepermainan, yang berseru-seru mengajak berdendang.

ah, dari tanah menyembur anggur yang menyegarkan. dari langit, tubuh kita dibasuh susu. tak ada malam, sebab bulan beristri mentari. tak perlu ada takut gelap, kalau bintang terbang seperti nyamuk di siang yang hangat. kita tak perlu belajar menangis, tak perlu berpikir mengapa tertawa, karena hidup kita adalah sebuah kemabukan. kita berada dalam tingkat ilusi tertinggi. dunia dan rotasinya seperti menjadi irama setiap hari.

mari bayangkan bahwa hidup kita memang sesantai itu. maka keluarlah dari rasa sakitmu, dari derita dan duka, dari peluh yang menahan, dari dukacita di atas tanah...bergembiralah sebab kita masih dapat bermimpi. bersantailah. bersantai. santai...

Tidak ada komentar: