Selasa, 29 Oktober 2013

Jam empat pagi, bicara apa?

Aku sempat ragu, yang mana yang nyata:
Mimpiku atau tanganmu yang meraihku?
Raguku tak perlu kau jawab. Keduanya dari sumber yang satu, bermuara ke lain arah. Aku harusnya tak perlu bertanya. Biar saja ragu yang ini jadi koleksi. Seperti juga lirik yang dinyanyikan, biaf jadi lagu.

Tidak ada komentar: