Kamis, 10 Januari 2013

gaze



menunggu siapa, anak manis?

...
bulan

oh, kenapa ditunggu? sudah ada janji?

...
belum

oh, tidur saja. bulan sedang pergi mengintip di tempat lain. setelah angin ribut reda, dia akan datang.

...
lalu doaku? ke mana harus kusematkan doaku? nanti Tuhan tidak dengar.


kau sematkan doa pada bulan?


...
ya, sebab cahaya bintang pun ia pantulkan dan pada saat bintang bersinar, manusia membuat doa. mungkin ia akan pantulkan lagi doa-doa itu...





...
lain kali bikin janji ya.


(lalu anak itu pergi tidur. dan dalam mimpinya pun, ia masih berdiri di teras, menunggu bulan muncul)

Tidak ada komentar: