Sabtu, 21 Januari 2012

kalau lagu cinta harus banyak yang manismanis

setelah dilihat-lihat lagi, jakarta itu memang manis. ya lepas dari kejahatannya menyiksa manusia dengan etalase-etalase berwajah dingin dan jalanan tak kenal lelah, jakarta selalu romantis. ada banyak tempat dan kenangan. ada banyak jalan menuju bahagia. jakarta yang romantis pernah kutulis ketika gerimis. setelah gerimis dicicipi rasanya tidak semanis itu, hanya karena jatuhnya di atas kota jakarta. aku bisa jatuh cinta terus denganmu kalau terus menerus menyaksikan indahmu di sela-sela sinisme orang banyak

seperti itulah kita saling sayang/sayang/kita tidak butuh pelengkap yang lain untuk romantis/hanya perlu waktu untuk menyadari bahwa manisnya kamu sama seperti jakartaku yang keras/aku jatuh cinta lagi ketika jakarta dicumbu gerimis

Jumat, 20 Januari 2012

social climber's poop

begini teman-teman,
seperti yang kita tahu, kita hidup di zaman dunia lebih ngepop.
pop art. pop song. pop style. apa yang tidak pop pun dijadikan pop. ayam contohnya. pergi ke warung padang, ayam bakar saja sudah bermutasi jadi pop.
kenapa yang pop-pop ini lebih populer? ya, mungkin karena diambil dari kata 'populer'. tapi yang saya mau bilang, kata pop ini fenomenal. tambahkan kata ini dan kamu akan jadi orang paling trendi seabad-abad. mana ada yang pop tapi kuno. haha.

jadi buat teman-temanku yang sekarang sedang sibuk menghias diri untuk aktualisasi, coba tambahkan kata pop di belakang gayamu. boleh juga di belakang namamu. mudah-mudahan strata sosialmu naik ya. awas, jangan ketukar antara pop dan poop.
diam-diam saja kita lama-lama berdiri di antara lalulalang manusia. tiba-tiba saja begitu kita bangun cepat-cepat mereka sudah hilang pelan-pelan. itu namanya rindu. sebab tak ada tangis sebelum tawa. tak ada duka sebelum suka. tak ada yang namanya rindu ketika cinta belum sempat tiba... harusnya kau tahu sebelum memutusukan masuk keluar seenak jidat.

Kamis, 19 Januari 2012

kita semua berdosa ketika jatuh cinta dan tak dicintai kembali

jujurku, Bayau, harganya mahal. orang-orang di sekitar akan segera menjerumuskanku ke api penyucian begitu mereka dengan aku bicara tentangmu.
Bayau, bicara tentangmu banyak atau sedikit takkan ada guna. telingamu yang di sana pun tak dipakai dengar isi kejujuranku yang mahal. jadi lebih baik aku bungkam. bukan berbohong, bukan jujur. aku mendekap erat seluruh rasa bersalah dan memainkanmu dalam alam ketiga. aku menyekat isi hati ini dengan bias yang menyilaukan keingintahuan mereka. mereka peduli setan, Bayau. peduli tapi setan.

bayau aku kehabisan kesempatan. ada baiknya kau kunjungi aku lewat senyum itu. senyum yang satu-kali-duapuluhempat-jam memudar seinci, seinci, seinci.


kita semua berdosa ketika jatuh cinta dan tak dicintai kembali

jujurku, Bayau, harganya mahal. orang-orang di sekitar akan segera menjerumuskanku ke api penyucian begitu mereka dengan aku bicara tentangmu.
Bayau, bicara tentangmu banyak atau sedikit takkan ada guna. telingamu yang di sana pun tak dipakai dengar isi kejujuranku yang mahal. jadi lebih baik aku bungkam. bukan berbohong, bukan jujur. aku mendekap erat seluruh rasa bersalah dan memainkanmu dalam alam ketiga. aku menyekat isi hati ini dengan bias yang menyilaukan keingintahuan mereka. mereka peduli setan, Bayau. peduli tapi setan.

bayau aku kehabisan kesempatan. ada baiknya kau kunjungi aku lewat senyum itu. senyum yang satu-kali-duapuluhempat-jam memudar seinci, seinci, seinci.


Selasa, 17 Januari 2012

aku menyukaimu dalam segala kesalahan di baliknya.
menyukai caraku mencintaimu dengan kontroversinya.
aku suka kamu, bayau.
mari kita eksploitasi sensasi-sensasi yang kecil-kecil membunuh. mampus, mati!
harusnya kita jangan pernah bertatap mata/jangan pernah terlalu dekat/jangan ambil kesempatan bernafas dalam udara yang sama/nama yang kita bawa/lain tidak/tapi kamu terekam di sini terlalu tebal/terekam dengan tombol ulang yang selalu menyala/sehingga isinya selalu kamu/kamu/kamu/kamu/dan bentuk garis lurus yang menyalakan indahmu/meliuk-liuk bagai api yang tak kunjung padam//

garis matamu/singkat/dan senyummu/sementara/pelukmu/fana/dan ciuman itu/membekas/lenyap/memuai//

mencurigaimu setiap waktu/mencuri dengar hidupmu lewat benda tak bernyawa ini/mengambil posisi terdepan untuk menebak-nebak isi hatimu/aku sedang menaiki komidi putar/berputar-putar/tak kunjung henti/sebab di antara putarannya itulah, kutemukan arti

Senin, 16 Januari 2012

Restless

"....saya bukan tenaga bantuan di rumah sakit itu, saya pasien kanker."

"oh. berapa lama lagi?"

"3 bulan."

"banyak yg bisa dilakukan dalam 3 bulan. ayo ke Paris! atau berburu ke Afrika!"


-ketika kematian bunyinya tidak selalu mengiris. ketika kematian memainkan perasaan kita, turun naik atas bawah diaduk-aduk. ketika kematian adalah suatu kebahagiaan.-

Minggu, 15 Januari 2012

pro-lo-gue

mereka teman-teman baru.
datang dari dalam kepala.
kebetulan mereka menetap di sebuah daratan panjang di atas kepala.
masih ada beberapa di antara mereka,
kamu sabar saja.
banyak cerita dari mereka.
oleh-oleh rasa...
" Halo, nak...dimana?"

tuuuuuuuuuuuuuut.......................
tua pemabuk pemarah pendendam pelaku-dunia-kejahatan-bawah-sadar
di balik itu...
ibu.wanita.sendiri
.
LOVE STORY EATS ME!



IT LEFT ME NOTHING BUT YOU.

Kamis, 12 Januari 2012

adakah ikan yang berbahasa untuk berkembang biak?

aku banyak belajar dari lagu-lagu tak bersyair. mereka berekspresi tanpa kata. memadatkan rasa lalu disampaikan melalui udara. dipecah ribuan energi yang ditangkap indera-indera yang bekera. mereka berkomunikasi dengan tubuh lalu memberikan sebuah harmonisasi yang magis.

aku banyak belajar dari lukisan. deretan warna yang tak selalu harus punya bentuk, bisa begitu mudah mencapai titik kemesraan dengan mata. tak perlu banyak aturan untuk mencintainya, aku bisa jatuh cinta dengan lukisan manapun tanpa perlu definisi.

aku iri. aku cemburu. aku menginginkan kemampuan yang melebihi kata untuk mengungkapkan siapa aku. aku mendamba sebuah kesempatan untuk jatuh cinta dengan diriku sendiri tanpa perlu narasi...

Kamis, 05 Januari 2012

sisa hujan meniti tembok beralas kepalakan beling. permukaannya bersinar bias dengan cahaya bulan yang mengintip sedikit dari awan mendung. hujan semalaman tiba tak ada habis. tak masalah, rinduku berbau tanah dihantar pergi hujan malam ini. segelas air putih dan lantai marmer.-Januari


pintu sudah dikunci. pintu kayu berdiri menghadang jalan. pintu memutuskan niat manusia untuk saling bertemu. selalu ada batasan yang tak bisa kutembus untuk bersama kamu.-Februari


aku sedang cantik-cantiknya ketika menangis tersedu. menangis melepas perginya bayanganmu. aku cantik-cantiknya saat kamu memutuskan untuk terlelap lama...-Maret


ini permainan yang seharusnya tak kumasuki. permainan dadu yang mempertaruhkan semua. masalahnya bukan karena aku takut kehilangan semua tapi aku takut tak mendapatkanmu di tempat pertama. -April

gelasku kosong belum sempat diisi. pembicaraanku melayang belum sempat sampai akhir. kamu pergi belum sempat pulang, usia datang misterius.-Mei

di balik gereja aku berdoa. bukan tentang kita. aku berdoa tentang mereka yang menentang perbedaan atan nama Tuhan, ketika Tuhan sendiri menyuruh kita bergandengan tangan. tak kenal kulit, tak kenal nama, tak kenal bangunan ibadah -Juni

ini sudah setengah tahun, aku masih mau mendayu-dayu di sisa bulan-bulan terakhir....
sampai bersua.

musuh yang berteman atau temanku musuhku?

segelas air putih dan lantai marmer.
dua-duanya berinteraksi dingin padaku.
satu menyapa tenggorokan sambil lalu.
satu menyanggah tubuhku konstan.

tidak apa,
kalian bukan satu-satunya yang dingin padaku hari ini...
mama pusing lihat Limbad bikin ulah di televisi.
papa pusing lihat mama pusing lihat Limbad bikin ulah.

"Mbad, tolong tanggung jawab lah. keluarga saya sakit kepala gara-gara kamu. banyak-banyak bergaul sama manusia ya, Mbad."
sedang ingin menulis cinta.
kalau aku mendayu-dayu, kamu mau maklumi?
kita kan manusia ya.
sedang ingin menulis cinta.
kalau aku mendayu-dayu, kamu mau maklumi?
kita kan manusia ya.
sedang ingin menulis cinta.
kalau aku mendayu-dayu, kamu mau maklumi?
kita kan manusia ya.
sedang ingin menulis cinta.
kalau aku mendayu-dayu, kamu mau maklumi?
kita kan manusia ya.

haha

jangan sakit, jangan mati.
jangan kering, jangan layu.
jangan padam, jangan lenyap.
aku fana. berujung pada maut. aku fana. bukan fatamorgana. aku tak berbentuk ilusi. aku nyata. hanya tak berujung kekal.

jangan pergi, jangan hilang.
jangan lemah, jangan sayup.
semangatku ada pada kedua tanganmu. senyumku telah menyatu dengan bahagiamu.
jangan sakit,
aku rindu.
disingkirkan dari arena perang?
itu sudah biasa.
tidak diperhitungkan?
itu mah cerita lama.
dibicarakan? jangan tanya.
manusia memang harus buang tahik ke muka orang supaya mukanya bersih.
saya ngga sedang mengeluh, jangankan mengeluh, marah2 saja saya bosan.
akhir-akhir ini saya lebih suka menghabiskan waktu dengan berdiam-diaman sama waktu. biarkan saja dia lari cepat-cepat lalu tiba-tiba tahun sudah ganti. teman sudah berubah. dunia sudah berpindah. malam jadi pagi. pagi menuju petang. ah...

jadi kalau semua di sekitar kita berubah?
itu harusnya bukan hal baru.
bikin baru suasana itu harusnya dengan menanggapi perubahan mereka.
stay cool (peduli ngga peduli)
stay there (tunggu teman baru datang)

*kita bicara apa sih?*mabuk kamu yaaa....
seorang bawahan datang pada atasannya, tangan dibuka, mata dilebar-lebarkan. memelas...

"bos, saya bosan..."

bosnya, perut gendut dan rambut habis di depan, berkata tak peduli

"jangan bosan berubah. jangan bosan berotasi. bosanlah pada kestabilan. bosanlah pada rutinitas. bosanlah pada kebiasaan. bosanlah pada kebosanan-kebosanan yang usang. "

bawahan itu keluar dari ruangan dan bersyukur. untung dia belum sebosan itu menjawab kebosanan.