Kamis, 14 Oktober 2010

amarah itu...
labya dalam sosok yang tidak menyenangkan
dalam tawa yang diganti kalut
merah,
lebih padam warnanya dari kobaran api
sosoknya sekejap tak mempesona
namun membara

amarah itu
ketika labya tidak bersedia membagi cerita
tidak juga tawa
atau dendang
dan tangan tak sudi diikat

labya,
dalam amarah
seperti bergairah di sela-sela duka

Tidak ada komentar: