Selasa, 22 Desember 2009

kebangaan dengan arang di wajah

ini memang keahlian saya
percayalah
mengolah rasa berikan pada saya
saya ahlinya
mau dibuat apa rasanya
manis?
memuakan?
kita langsung saja bicarakan,
lantas selesaikan
segala rasa selesai di tangan saya dalam hitungan menit

tanyakan pada bagra
bagaimana rasanya saya mengolah rasa miliknya
ia pasti muntah di depan muka anda

lalu coba tanyakan guil bagaimana saya tuntaskan rasanya
ia akan menggaruk tanah dan menyebut langit bumi

kalau anda benar-benar tidak bisa percaya,
keahlian saya ini nyata
tanyakan pada karib saya
ia dengan ringan bilang
"biarkan saja ia jatuh,sebentar juga keluar tanpa rasa"


tawa saya meledak di angkasa
kemenangan merasa mampu menguasai rasa

salah


seorang nurani menjerit di atas kertas

bukan mampu menguasai rasa namanya,
justru tidak mampu merasakan rasa
menikmatinya
menghirup aromanya
dan membiarkannya hidup

saya tertegun
kembali menengok pada bagra atau guil
dimanakah rasa itu
seperti apa dulu saya mengecapnya
jangan-jangan saya tidak pernah tahu
rasa

Tidak ada komentar: