Minggu, 11 Oktober 2009

sebab dunia butuh dari sekedar pendapat

hari ini saya terbangun dari tidur yang melelahkan
baru sekarang ini saya merasakan fenomena tidur berlari
berlari dengan mata terpejam
menuju tempat yang tidak dapat saya lihat
mungkin yang membuat saya lelah
bukan karena begitu lamanya waktu yang saya tempuh
atau karena jalan yang saya injak terasa bergerigi
namun karena saya terpejam
saya tidak bisa merasakan pemandangan di kiri dan kanan
kejenuhan tidak mampu dibunuh
sebab mata kehilangan fungsi

saat saya bangun
untuk pertama kalinya saya bahagia bukan kepalang
sebab saya bisa melihat bagaimana matahari bersinar
dan embun jatuh dari ujung daun
mata saya berkelana luas sepanjang hari
menikmati apa yang tidak bisa saya lihat dalam pelarian saya semalam
gedung
manusia
manusia
manusia tidur di jalan
manusia gembel
manusia menangis
manusia marah
manusia merusak
manusia bertengkar
manusia bercerai
manusia mengkhianati manusia
manusia bahagia
manusia dan manusia lainnya
dan berakhir tak sebahagia di pagi hari

mungkin itulah bagian terbaik dari mimpi
kita tidak perlu melihat
betapa menyakitkannya dunia saat kita harus berlari di dalamnya
sebab dunia tidak memerlukan pendapat mata kita
dunia butuh tangan kita yang terulur
dan kaki kita yang berjalan
dunia butuh dari sekedar pendapat


malam ini saat saya hendak kembali tidur
saya ingin sekali lagi bermimpi
berlari mengitari dunia
meraskan tanah yang saya injak
dan waktu yang saya tembus
membiarkan mata saya berhenti menangis melihat derita

Tidak ada komentar: