Senin, 07 September 2009

si rum itu kawan baru

aku punya kenalan
kenalan baru
tidak
sudah setahun ini tahu nama tahu wajah
baru pagi ini aku bicara
jadi baru resmi berkenalan
namanya rum
dan kerjanya mengulum permen
bicaranya tak jelas
karena ludah berkumpul di sekitar bibirnya
tapi dia bilang begini:
sudah! sudah cukup!
aku akan berhenti mengulum
dia diam...
kalau dikulum terus
orang akan lupa sifat2ku
aku akan hilang oleh waktu
aku akan dicap sebagai manusia pengulum
lihat lihat
kata mereka aku aneh
apa aku aneh wahai kawan baru


ia kemudian mengeluarkan permen di dalam mulutnya dan meletakkan di atas meja
aku heran dan bertanya, mau kemana,rum?
rum menyeriangi dari balik rambutnya
tentu ke warung, beli permen baru untuk dikulum!

bukankah rum adalah saya kamu dia
yang mempertahankan cinta apapun bentuknya
padahal tidak tahu
ada waktunya melepeh permen itu dan menggantinya

rum,
saya kamu dia

Tidak ada komentar: