Minggu, 23 Oktober 2011

di antara banyak kebisuan,
berarti ada sela sunyi yang panjang.
di balik bisu yang pekat,
ada rintihan panjang yang tercekat tak terdengar,
tergerus sela sunyi yang panjang

Sabtu, 15 Oktober 2011


serbuk kayu yang berhamburan...

tolong siapa pun bantu aku memungutnya,
aku kelelahan kehilangan satu persatu diriku dari diriku.



dan mencium mesra angin yang meniupkannya

kalian tahu angin?
apa bentuknya?
adakah ia bisa dipeluk?
adakah ia bisa dipegang?
bantu aku memastikannya
mencium kosong adalah letih

serbuk kayu tanpa kata layu, kapan kau jumpa akhiran?

aku mau layu,
bantu.
lelah takkan terbayar bila perjalanan tak jumpa akhirannya...

hidup selalu berlalu, dengan angin yang meniup lalu
sepertinya 100 tahun lagi pun,
manusia masih mengejar cinta
dan 1000 tahun lagi pun,
cinta masih abstrak di tangkap logika.
haa
gemercik air yang turun berurutan dari pancuran
di pagi yang mengucurkan berkat tak berkesudahan
terima kasih Tuhan
amin
perempuan-perempuan itu jatuh cinta,lalu merana. mengunjungi kuburan sebagai taman hiburan. menangis mengganti tawa. jatuh cinta dalam artian jatuh yang paling jatuh. sakit sesakit-sakitnya sakit.
mereka pergi ke pasar dan mencari hati. tak seorang pun menjual hati yang baru.mereka ke ladang, mencari hati. mencari petani yang menuai bahagia. tapi mereka tak menemukan satu benih pun di sana. apalagi tuaian.
mereka ke tepi laut berusaha menjala hati. namun di antara birunya laut, mereka malah menjelma air mata. pasir-pasir yang kering dulunya hati yang berbunga lalu kandas dihantam batu karang.

aku akan berhenti di sini, menunggu perempuan-perempuan itu pulang membawa hati....

alarm

sambil duduk minum kopi,
aku merindukan purnama yang dulu langganan berdongeng
mengantar tidur yang paling lelap
menuju dunia kabut tanpa takut.

sambil duduk minum kopi dan berendam di terik matahari pagi,
pikiran kosongku terbang menyapa purnama yang tak sebulat dahulu
purnama warna senja,
hadiah ulangtahunku yang ke-5
kata ayah,
"bertambahlah usia dan tetaplah muda. seperti bulan yang tak perlu takut di antara
gelap"
kalau nanti kita mati untuk binasa,
mengapa harus ada penciptaan?

Jumat, 14 Oktober 2011

himne matahari tenggelam

hampir sampai dan segera usai
segala sesuatu yang ditabung di awal, terpakai tak bersisa
selamat jalan,rindu
selamat tinggal, risau
aku takkan mengganggumu di malam pekat tak terlihat.

di antara gundukan cahaya bulan,
aku mulai berdoa.
tidak tahu untuk siapa
tidak tahu karena apa.
selamat tinggal rindu, aku takkan menyapa...

selamat tinggal,pagi
selamat tinggal, siang penuh tawa
selamat tinggal, berkas sinar senja yang hangat
selamat tinggal, rasa
sampai kita berjumpa lagi
di kala yang baru
ketika lagu baru tercipta
dan rindu memiliki nama yang baru...

Senin, 03 Oktober 2011

gelarnya besar
ilmunya banyak
sayang,
hatinya kerdil.
ah soal hati siapa yang tahu
tapi tindak tanduk bisa bicara apa yang ada di hati, kan, Prof?

namanya juga drama ya,
harus sudi jadi antagonisnya.
kamu.