untuk keseratus kalinya aku bilang padamu,
tolong jangan jalan cepat-cepat.
kamu malah berlari. daya tanganku tak sanggup menahan lajumu. kakiku kecil untuk menghentikan langkah tergesa-gesa yang kau ambil.
aku jalan lambat-lambat dengan harapan kita bisa nikmati dulu semuanya.
semua yang indah pada masanya.
baru setelah hidup berputar lagi
dan jalanan berbatu kita lewati,
bolehlah kita lari bersama-sama.
sebelumnya,
untuk yang keseratus satu kalinya aku bilang,
berlama-lamalah mencintaiku.
Rabu, 22 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
aku suka ini
"(takut) esok takkan terbit dan hari telanjur terbenam"
terimakasih Maulida. dan untuk anonim, mungkin sudah.
Posting Komentar