kamu pergi
berjalan keluar dari pintu yang diukir
meninggalkan bayangan
dalam kepulan asap yang melintang di udara
aku di sini
memandangi punggung yang menghilang dalam asap
berharap menangkap sedikit
kepercayaan dan harapan
kamu takkan rindu
walau seribu tahun jarak kita
tapi aku ya,
dan dalam bisu
aku menyimpan kamu pada kotak kotak imaji
dan memainkannya kala merindu
aku sungguh berharap
pada satu titik kamu berjalan
aku ada di situ
tepat dalam pikiranmu
walau hanya seperlunya
menjadikan aku begitu pentingnya
dalam hati yang genting
menanti yang berdenting
begitulah aku melepasmu
naik ke udara
hingga tak kutemukan titik untuk melihatmu
dan semua kembali nyata
aku
kamu
kita
tidak hidup di dunia
tapi di sini
atas rekonstruksi hatiku
Minggu, 26 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar