Aku mengerti bahwa ketiadaanku adalah ada yang lain.
Bayangkan, kau adalah Boni. Boni yang pergi bersekolah. Boni yang hobinya berkebun memancing, dan semua kegiwtan luar ruangan. Boni punya satu kakak perempuan, satu adik perempuan, ibu dan ayah. Anjingnya mati sebulan lalu dan ia masih berduka.
Suatu hari kau bayangkan, Boni ini mati atau lesap dari rutinitasnya. Ia tak bersekolah. Ia tak berkebun atau memancing. Tak ada lagi kakak dan adik perempuan atau ayah dan ibu. Boni hilang, lenyap bersama seluruh dunia yang dia hidupi.
Siapa yang tersisa?
Mari kembali pada awal kataku,
Ketiadaan adalah ada yang lain. Ketika aku bilang, bayangkan kaulah Boni. Ketiadaan Boni menghasilkanmu. Dan ketiadaanmu menghasilkan Boni- boni yang baru. Jadi, apakah adamu adalah kamu yang sebenar-benarnya?
Tidak akan. Jangan dipikir. Inilah keadaan yang mengerikan buatku. Mungkin, aku yang bicara ini bernama. Atau tidak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar