aku mencium aroma persongkokolan di belakang
dan kudengar telah ada kesepakatan yang beramai-ramai akan menyerangku
jadi kulingkupi tubuhku, sekali lagi,
dengan ketabahan
menjadi tuli
atau sama sekali tak peduli
ini sudah biasa
kataku
dengan segala macam kontroversi menjadi aku
kuterima mereka yang perlahan menancapkan bendera perang
di punggungku
dan dengan tegak aku berjalan
maju
walaupun tubuhku berdarah
aku takkan mundur
sekali-kali tidak
sebab kalian tidak mengerti tentang aku
ataupun harga diri yang kukenakan
Minggu, 07 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar