diam dulu sebentar
merapat kemari
condongkan tubuh padaku
dan dengarkan apa yang nafasku utarakan
bahwasannya dia kering
tanpa pori-pori kulitmu yang menghirupnya
tidur lekatlah dengan dadaku
dan peluk semua detakku yang lari terburu-buru
karena gelisah kau tak datang
rasakan apa yang tubuhku getarkan
eja satu persatu rinduku
dan buahi semua cinta yang sanggup diberikannya
biar seperti air
dan tenggelamlah di dalamnya.
Rabu, 03 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar