mereka berpura-pura untuk berpura-pura
menutupi pura-pura yang lain
dengan kelakukan pura-pura itu
LABYA
sepanjang nafas memeluknya,
hidup berpura-pura
untuk berpura-pura
bahagianya pura-pura
sedihnya pura-pura
mabuknya pura-pura
asapnya pura-pura
liarnya pura-pura
cintanya pura-pura
tapi Labya tidak bisa berpura-pura saat hatinya ingin merindu bluesman,
yang ditemuinya setiap malam di bar pinggir kota
Labya tidak bisa pura-pura lari,
saat hati dan mata sama-sama ingin menatap bluesman
tidak bisa juga pura-pura lupa bagaimana suara itu pernah menariknya begitu dalam pada intismasi dengan bluesman
ah pura-pura
tapi karena Labya manusia,
ia bisa berpura-pura bahagia
ia bisa berpura-pura merindu hal lain
saat suara kecil yang berbisik,
"aku ingin kau malam ini, bluesman"
1 komentar:
Aahhhh suka puisi puisinyaaaa :D Thumbs up
Posting Komentar