aku menangkap prasangka kau akan pergi,
saat hujan yang tiba-tiba itu tak berkesudahan turun
aku tahu rencanamu untuk bergegas
sebab kau kemas semua barangmu dalam satu koper
dan kau angkat topi coklat pemberianku
meletakannya di atas kepala, yang biasa bersandar pada pundakaku
aku rasakan hitam menggelayut di hati,
saat aku saksikan kau bersiap di hadapanku
menatapku tanpa kata
hanya diam yang menyerupai lambaian perpisahan
aku menangkap prasangka kau akan pergi,lantas tak kembali
saat pelukan yang kau sampirkan di tubuhku menghantar hangat yang dahulu jadi milik kita berdua
aku tahu kau takkan kembali,sebab di balik jaket hitammu seragam itu menggantung
hanya doa dan harapan yang bisa kusimpan
doa dan harapan,
kemarin datang kembali
aku melepasmu bersama sejuta prasangka
dan rindu yang kugantung di langit
Senin, 06 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar