Minggu, 11 November 2012

penis atau pensil? dua-duanya bisa tumpul

satu batang lagi kubakar,
asapnya mengembara ke sekitar tubuhmu,
yang masih angkuh menunggangiku seolah aku menikmati
kamu tidak tahu, ya?
aku beri tahu.
sudah dari menit-menit yang lalu,
aku tidak di bawahmu.
aku sudah duduk di sini, membakar sigar, dan memperhatikanmu mencumbu kebohongan
kau,
dengan tololnya masih repot-repot melenguh
padahal kenikmatanmu itu semu.
haha.
jangan sampai aku harus bakar sebatang lagi,
menyaksikanmu.


labya-dalam-kebosanan-lainnya

Tidak ada komentar: