ada batas antara menunggu
pekiknya menembus jeruji,
seharusnya ada hukum yang menggantung mereka yang menyetubuhi waktu!
itu zinah!
pekiknya menghancurkan senjata-senjata api
para penjaga bergetar di atas kaki mereka yang lemah oleh pekik baruda yang membahana
satu persatu penjang melucuti seragamnya dan berbaris masuk ke dalam bui. baruda merdeka, sebab ia meredam waktu yang mengamukbukankah sudah dikatakan, peradaban harusnya diambil oleh darah manusia ksatria. bukan borjuis dengan pemikiran "waktu adalah pelacur"kalau sekarang aku tawanan masa, tawanlah aku oleh karena keberanianku menunggu dimensiku tiba. karena aku sadar, dalam penantian adalah waktu. dan selalu ada batas untuk menunggu sampai saatnya tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar