BALADA PERKAWINAN DOSA DAN SUKA
yang menyerut cinta di tengah tabu
dan menghempas aturan sepertu debu
semua demi suka yang memukul telak dosa
perkawinan ini
harus tetap dirayakan. dengan gaun putih pada dosa
dan meja altar pada suka
kutuliskan balada ini sebagai hadiah untuk sahabatku
di harinya yang berbahagia
selamat, sahabat
sebab saat kusaksikan perkawinan ini
aku merasakan dosa yang amat manis,
yang lebih menggoda dari sekedar dosa adam
sungguh aku takkan lupa bagaimana rupa mu dosa
saat kau sematkan ikatan di jarinya
aku terharu. aku tersipu. aku bertanya
jika balada perkawinan dosa begitu suka terdengar,
bagaiman harus kupertanyakan perbedaan kita?
kututup rangkain kata pada balada ini dengan sebentuk genggaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar