aku baru menyadari satu hal
bahwa temanku yang paling setia di sisi ini
tidak lain adalah
kesunyian
yang sendiri
yang menari walau merana
kesunyian yang menggeser nilai baik dan buruk
yang membangunkan inspirasi dari tidurnya dalam relung
yang berlapis-lapi menyembunyikan
aku
dari dunia dimana aku tidak hidup
aku mau menyapa temanku, kawan, sahabatku
hai sunyi,
tidakkah kita seharusnya kembali masuk dalam percakapan yang sakral
dimana hanya ada aku kamu
dan alam jadi dimensi kita bertemu
berbagi,
memberi atau menerima itu tidak jadi soal
mendengar atau berkata-kata,
ah bukan suatu hal yang harus diributkan
tapi kita di situ
seperti kubilang,
dimana hanya ada kita
aku dan kamu
ssttt
Jumat, 22 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar