humor ini menertawaiku berkali kali:
kau seorang yang selalu menutup mata pada sebuah kenyataan bahwa tak banyak orang yang bersimpatik atau mau menamanimu hari hari ini.
bukankah lebih baik berada di sisi manusia yang tertawa( walau tahu sekelilingnya menangis) dan terus menertawai hidup (walau kesatiran mendominasi), ketimbang berjalan jalan dengan orang yang bahkan lebih menyukai kesendirian dan kesepian di tengah tengah keriuhan.
hahahhaa,
tawaku meledak ke angkasa. dan kuhardik bayangan agar pergi. lalu kuucapkan humor pada humor :
yang jelas,aku tahu bagaimana harus menyimpan rasa supaya kejenuhan tak mencurinya. ketimbang kau, yang mendapat simpatik dan dilupakan setelahnya.
Minggu, 08 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar