Selasa, 06 Januari 2009

dimana?

perjalanan ini akan semakin terasa berat bagiku. karena jalanan yang kupilih untuk lalui tidak lagi datar dan halus permukaannya, namun makin menanjak. terjal dan berbatu. kadang kerikil-kerikilnya menusuk telapak kakiku sehingga aku harus berhenti sejenak dan mengobatinya.
langit masih terang, namun angin makin sering bertiup. hembusannya pun semakin hebat, menusuk-nusuk tulangku.
ketika aku menengok ke belakang, satu persatu bayanganku makin hilang. pudar warnanya karena semakin menjauh dari pandangan. ah inilah hidup, tak pernah begitu mudah dilalui...
aku belajar bagaimana tertawa, aku belajar bagaimana menangis dan bertahan. aku mengerti mengapa ini dibiarkan jadi seperti ini atau itu jadi begitu. aku mulai paham mengapa kita diberi waktu yang banyak sepanjang tahun, karena kita tak pandai memilih. kita harus salah untuk tahu yang benar. maka kita butuh hari kedua, minggu kedua untuk jadi kesempatan kedua.
aku pernah salah membuka pintu, lalu masuk dan aku tak bisa bertahan. jadi aku harus cari jalan untuk keluar, dan memilih pintu yang lain. semua pasti pernah begitu bukan?
kadang waktu 24 jam dan ribuan menit itu tak sanggup melindungi kita dari lelah dan penat, tapi kita bisa belajar menjadi kuat. kiat bisa belajar berlari, cepat sekali atau lambat pun tak masalah. tapi kita tetap berjuang dalam waktu 24 jam dan ribuan menitnya itu. bagaimana pun, manusia sulit berhenti walaupun mereka dipaksa berhenti.
aku pernah berhenti berusaha.tapi apakah aku benar-benar berhenti? tidak juga. aku masih berusaha untuk beristirahat, ya kan itu pun disebut berusaha. jadi sebenarnya kita punya sesuatu untuk membuat kita selalu bertahan.
ibarat baterei kita punya sumber daya energi yang kekal, yang menghubungkan kita dengan hidup dan memberi kita daya bertahan yang kuat. kita harus terus terhubung untuk memiliki daya juang itu, apapun usaha kita.
baru-baru ini aku sadar, aku telah lama pergi dan lupa pulang. telah lama jauh dari rumah tempatku membaringkan diri. dan kudapati fakta bahwa aku lama telah lupa berdoa...
ya doa adalah jalan aku kembali, pulang ke rumah. dimana ya jalan pulang itu?

Tidak ada komentar: