memudar
dan berputar
tanpa getar
tak ada sensasi yang menghantarmu untuk bersinar
seolah tirai sudah ditutup, kau menghilang
tegar berdiri menghadap deretan kursi yang menyublim dalam ruang kedap bunyi
menari
tak ada sambutan
membungkuk, melucu menjadi seribu wajah
namun sepi
sunyi membalasmu dengan cemoohan
berat menjadi diri sendiri yang tak memikat
berenang dalam lautan bintang
menjadi seonggok batu yang siap tenggelam
itukah rasanya, malaikat kecil?
dari matamu aku bisa lihat
surga yang tertunda untuk beraksi
karena penontonmu telah bergerak menjauh
deretan kursi
dan lantai-lantai semua tanpa irama\
jangan takut,
tarikanlah
nyanyikan
hantam kepalaku dengan surga di matamu
aku akan lihat
dan saksikan
akan kuberikan sekali lagi
sinar untukmu
jangan pudar,
bisikku
untuk seorang teman
tarikanlah
nyanyikan
hantam kepalaku dengan surga di matamu
aku akan lihat
dan saksikan
akan kuberikan sekali lagi
sinar untukmu
jangan pudar,
bisikku
untuk seorang teman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar