selintas kabar duka yang menimpamu sampai padaku pagi ini, dan aku kembali memimpikanmu
kau datang.
menatap dari kejauhan,
sesekali melempar senyuman,
aku menghindar saja
kau berjalan menuju mataku
berbicara dengan suara nafasmu yang hangat
itu terasa di telapakku
aku menengadah
dan bibir itu menyentuh selaput pada wajahku'
seperti tabir yang kau buka
maka bersinarlah kembali hatiku
kita bersuka
tertawa
berkasihkasih
....
lalu pagi datang dan ketukan pada pintu kamarku menghantar aku kembali pada dunia aku berpijak. aku selalu bermimpi, tiap kali namamu mampir di telingaku, atau selintas wajahmu kunikmati dari balik kelopakku. tiap kali bintang menyelimutiku, Langit menghadiahiku mimpi indah tentang dirimu. karena aku tahu, waktu kita menari adalah pada tidurku. maaf kalau aku mencintaimu selalu dan tanpa lelah menikmatinya. maaf, tapi aku tahu batas. adakah rasa ini menggangu? kurasa tidak. sebab yang kau tahu, aku sudah pergi....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar