kamu cuma muncul sekelibat,
dalam cahaya paling gelap
dengan wajah murung melintasi lorong yang tak kalah redup warnanya
seperti berduka
dengan pakaian serba hitam
kamu berjalan
hingga sampai di ujung lorong
dimana kekuatan sepuluh ribu cahaya terkumpul
manusia berteriak histeris
kamu duduk tenang bersama hitam kebanggaanmu
aku heran,
walau hanya sekelibat munculnya kamu
magis menghipnotis
menyisakan sensasi paling hitam yang menggumpal
akankah kita bertemu lagi
di antara kepulan asap dan sinaran
yang warnanya tak kalah pekat
dengan rona hitam di matamu
rohku bilang,
kita segera bertemu
saat hitam mulai menyerang
menghabiskan tempat
terdesak.
Minggu, 26 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar