malam ini sesuatu menghipnotisku ke suatu ruangan panjang yang tak terlihat akhirnya
di dindingnya kudapati gambaran wajahnya
terpekur alami di dunia yang tak kujangkau
aku semakin dalam terbawa masuk ke ruangan itu
hingga aku lupa aku sedang terhipnotis
aku bilang
logika menangkanlah perjalanan ini
rebut kembali jiwaku dari cengkraman rasa
perempuan lemah merasakan sentimentalnya asmara
aku tidak mau lemah
sekalipun aku mungkin perempuan
dalam hitungan detik'
malam segera berlari meninggalkanku
dan matari akan menelanjangi ketidakberdayaanku
dunia ini semakin mengecil di alam hipnotis
kita harus berlari
aku ingin merebut gambar wajahnya pada dinding
namun hujan menyentuh kepalaku
membangunkan logikaku
pergi
cuma kamu yang boleh bertahan
maka aku keluar,
dari sudut panjang dunia hipnotis
meninggalkan satu gambar
dan selembar hati
(maaf waktunya bukan sekarang,orang itu bukan kamu)
Minggu, 20 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar