dan menguburnya jauh di dalam sana
di tempat yang tak terjangkau matahari
di sudut yang luput dari bulan
sebab kenangan akan hal itu
hanya membangkitkan setan yang berhati belati
namun
ada kalanya
di saat kita sendiridan gelap membayangi
tubuh kita berhadapan dengan cerminmata kita bertemu dengan mata di dalam cermin
sekejaplewat dalam kerlipan
kita tidak lagi mengenal apa yang kita lihatlalu apa yang telah terkubur jauh dalam dan tak terlihat
begitu saja hadirmengingatkan kita
tentang"siapa aku"
"dimana aku"
"kemana aku"
"apa yang kulakukan"
"mengapa aku, aku?"
dan histeria itu melonjak
dari dalam garis
dari sela-sela selubung
mungkin
dan sangat mungkin
kita telah berada di titik dimana kita melihat namun tak mengerti dan membayangkan menjadi orang lain, lalu seketika sebuah ledakan itu menghamburkan apa yang kita tahu dan merubahnya menjadi kepingan juta lawan kata dari diri kita (yang kita kenal)
pendeta menjadi penipu
guru menjadi pembunuh
banci salon menjadi presiden
dan apakah kita
mari kita telusur lorong yang disoroti bulan
dan jangan percaya apapun
sampai akhirnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar