sebuah rumah telah dibangun
temboknya bata, dicat putih
jendelanya besar, dicat biru
berlantai satu, tanpa banyak sekat
dapur kecil untuk dipakai makan makanan yang dibeli di luar (katamu takkan kugunakan pula dapur ini)
sofanya empuk, buatan tangan
lantainya kayu yang takkan sakit bila jatuh
dindinginya berupa rak, berderet buku
dan pintu belakang itu menghadap ke kebun kecil
di bawah kebun, di pinggir tebing, pantai menghampar berbatas laut
kita selalu akan pulang pada pikiran-pikiran indah dan kenangan-kenangan manis.
selalu
mungkin itulah gunanya rumah,
tempat kita simpan kenangan dari masa lampau
dan mimpi di kala hidup lebih mudah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar